Jum'at, 26/04/2024 13:28 WIB

Yorris Sambangi DPR: Biarlah Nasib Novanto Hukum Yang Tentukan

Yorris menampik adanya suara Munaslub yang mulai brhembus di lingkungan partainya

Yorrys Raweyai (dua kanan)

Jakarta - Koordinator Bidang Polhukam DPP Golkar Yorris Raweyai mengeluarkan pernyataan yang lebih landai dibanding opini sebelumnya mengenai status hukum Ketua DPP Golkar Setya Novanto yang sempat memicu polemik diinternal partainya. Yorris mengatakan tak ada yang bisa berspekulasi menggenai nasib Novanto yang kini tengah menghadapi dakwaan kasus korupsi e-KTP.

"Biarlah hukum yang menentukan," ujar Yorrys saat ditemui Jurnas.com di depan lift parkir gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2017).

Novanto menyampaikan Golkar mendukung proses penegakan hukum di Indonesia. Ia menjamin pihaknya proses hukum terhadap Novanto bersih dari intervensi partainya.

"Kita ini khan taat asas hukum. Iya proses hukum khan sedang berjalan, kita ikuti. Jadi praduga tak bersalah itu tetap menjadi pegangan kita," ucapnya.

 Yorris menampik adanya suara Munaslub yang mulai brhembus di lingkungan partainya. Ia memastikan rumor tersebut berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya di partai berlambang beringin tersebut.

"Jangan berpikir jauh ke depan. Kita berpikir ke dalam aja," tutupnya sambil buru-buru menaiki tangga lift.

Sebelumnya, Yorrys menyebutkan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto hampir pasti jadi tersangka kasus e-KTP. Pernyataan Yorris itu menghadirkan sejumlah bantahan dari para pengurus teras DPP Golkar.

Menurut Sekjend DPP Golkar Idrus Marham, pengurus DPP Golkar bahkan meminta klarifikasi langsung terhadap Yorrris atas pernyataannya itu.

"Saya sudah telepon Yorris, minta klarifikasi pernyataan yang dikatakan. Dia menjelaskan sebenarnya yang dimaksud bukan seperti yang di media," ucap Idrus.

KEYWORD :

DPP Golkar Yorris Raweyai Setya Novanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :