Luhut Panjaitan, kedua dari kanan saat menghadiri Haul Gus Dur yang diselenggarakan MDD Initiative
Jakarta - Menteri Kordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dirinya sempat menegur terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal itu diceritakannya saat memberikan testimoni dalam acara haul ke 7 meninggalnya mantan presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kantor MMD Initiative jalan Dempo, Pegangsaan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (11/1/2016).
Kendati demikian, kata Luhut, teguran dirinya kepada Ahok dengan nada bercanda. "Hok, lu gila ya. Udah Cina, Kristen, bicara Al-Maidah," kata Luhut mengutarakan dialog dirinya dengan Ahok.
Ditegur dirinya, Ahok membela diri. Ahok menjawab, lanjut Luhut bercerita, sebenarnya tidak ada niatan untuk menistakan kitab suci Al-Quran.
"Saya nggak bicara itu sebenarnya bang, tapi diputer-puter," ucap Luhut menceritakan Ahok membela diri.
"Iya lu ngapain bicara-bicara yang lu nggak tau," kata Luhut menimpali Ahok.
Lebih lanjut Luhut membayangkan seandainya Gus Dur masih hidup. Menurut dia, mungkin akan lain cerita seandainya Gus Dur tidak meninggal.
"Tapi kalo Gus Dur mungkin itu dibikin joke-joke kali itu. Saya nggak tau. Gus Dur, kalo ngeliat bilang gitu aja kok repot. Jadi hal-hal semacam itu membuat suasana itu menjadi colling down kita kehilangan sekali sosok Gus Dur," ungkapnya dengan suasana canda diikuti hadirin yang datang ke acara tersebut ikut tertawa.
Haul Gus Dur Luhut Panjaitan
