Wiranto telah mengundurkan diri sebagai Ketum Partai Hanura.
Jakarta - Disela-sela acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura di Cilangkap, Jakarta, Wiranto pada Rabu (21/12) malam itu menyatakan mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Hanura dan ingin fokus bekerja sebagai menteri di Kabinet Kerja.
Menurut mantan Panglima TNI itu tugasnya sebagai Menko Polhukam dituntut untuk harus mendampingi Presiden untuk bela kepentingan bangsa dan negara. Bagi Wiranto, tugas tersebut adalah sebuah panggilan yang tidak mungkin dirangkap.
"Pilihan saya mengabdi pada bangsa dan negara. Itu adalah yang utama. Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk berkonsentrasi penuh pada tugas saya sebagai Menko Polhukam pada kesempatan ini izinkan saya mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Hanura,"," ujar Wiranto dalam sambutan saat pembukaan HUT Partai Hanura ke-10 dan Munaslub Partai Hanura di Jalan Mabes Hankam Nomor 69, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12).
Wiranto mengatakan bahwa dukungan Partai Hanura terhadap pemerintahan Jokowi sangat kuat dan konsisten. Menurut Wiranto, Hanura dengan pemerintahan Jokowi memiliki arah perjuangan yang sama. Wiranto kembali menegaskan bahwa seluruh kader Hanura telah berkomitmen mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, karena masa kerja lima tahun Pemerintahan Jokowi tidak akan cukup membenahi bangsa.
Kepemimpinan Partai Hanura selanjutnya, berdasarkan Munaslub tersebut, Oesman Sapta Odang telah disepakati oleh seluruh kader sebagai calon tunggal Ketua Umum Hanura menggantikan Wiranto. Ketua Umum yang mengundurkan diri, Wiranto, seperti dikutip dari antara meyakini Oesman Sapta akan melanjutkan dukungan Hanura terhadap Pemerintahan Jokowi.[]
Maju Pilpres, Prabowo Minta Dukungan Wiranto
wiranto partai hanura oesman sapta
