Kamis, 02/05/2024 17:42 WIB

Syarief Hasan Dorong Perbanyak Testing untuk Lokalisir Covid-19

Pemerintah harus semakin memperbanyak orang/lebih meningkatkan spesimen yang dites sehingga kasus positif dapat dideteksi, ditracking, dan dilokalisir serta tidak semakin menyebar kemana-mana.

Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan. (Foto: MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan mendorong Pemerintah untuk lebih memperhatikan positivity rate PCR dari Pandemi Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, positivity rate PCR sekalipun sudah terjadi penurunan positive PCR harian menjadi 9.63% namun total Positive rate PCR masih berada di atas 20,64%.

Syarief Hasan mendorong, Pemerintah memperbanyak testing Covid-19, baik tes PCR/TCM maupun tes Antigen. "Spesimen yang dites harus diperbanyak karena penurunan spesimen pengetesan Covid-19 berpotensi menimbulkan abuse of data Covid-19 yang disampaikan kepada publik.", ungkap Syarief Hasan.

Terjadi penambahan Covid-19 pada hari ini yang mencapai 10.050 kasus positif harian. Namun, angka positif tersebut juga diikuti kasus kematian yang masih mencapai 591 kasus kematian pada Sabtu, (28/8/2021). Spesimen yang diperiksa sebesar 181.674 spesimen dari 104.314 orang yang dites.

Syarief Hasan menilai, Pemerintah harus semakin memperbanyak testing untuk melokalisir Covid-19 di Indonesia.

"Pemerintah harus semakin memperbanyak orang/lebih meningkatkan spesimen yang dites sehingga kasus positif dapat dideteksi, ditracking, dan dilokalisir serta tidak semakin menyebar kemana-mana. Jangan sampai terjadi pengurangan pengetesan yang membuat sulit mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19.", ungkap Syarief Hasan.

Syarief Hasan juga menilai, angka kematian juga masih sangat tinggi. "Angka kematian akibat Covid-19 masih sangat tinggi sehingga masih perlu perlakuan khusus agar terjadi pengurangan kasus kematian. Positivity rate PCR juga masih berada jauh di atas standar maksimal WHO.", ungkap Syarief Hasan.

Syarief Hasan juga mendorong Pemerintah untuk lebih memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. "Pemerintah harus tegas dan humanis dalam menegakkan protokol kesehatan. Kami juga mendukung langkah Pemerintah yang tetap melarang masuknya WNA, namun langkah tersebut harus diikuti dengan pengawasan sehingga tidak terjadi lagi kasus masuknya WNA di masa pelarangan.", ungkap Syarief Hasan.

Syarief Hasan juga menyebut, Pemerintah harus lebih mengoptimalkan/ meningkatkan lagi program vaksinasi. "Program vaksinasi harus dipercepat sehingga dapat terbentuk herd immunity. Harapannya, kekebalan dan imunitas kelompok dapat terbentuk, serta penyebaran Covid-19 dapat dihentikan.", tutup Syarief Hasan.

KEYWORD :

Kinerja MPR Syarief Hasan Testing Covid-19 Protokol Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :