Rabu, 15/05/2024 15:52 WIB

Dor! Bedil Taliban Paksa Penumpang Bandara Kabul Tertib

Penguasa baru Taliban Afghanistan berupaya meredakan situasi di Bandara Internasinal Kabul, Afghanistan, setelah kekacauan yang terjadi minggu ini.

Kerumunan orang terlihat di landasan bandara Kabul di Afghanistan 16 Agustus 2021. SATELIT IMAGE 2021 MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS.

Kabul, Jurnas.com - Penguasa baru Taliban Afghanistan berupaya meredakan situasi di Bandara Internasinal Kabul, Afghanistan, setelah kekacauan yang terjadi minggu ini.

Menurut saksi mata yang dikutip oleh Reuters pada Minggu (22/8), sejumlah pasukan bersenjata menembakkan bedil ke udara, guna memaksa calon penumpang menertibkan diri dan mengurai kerumunan.

"Tidak ada korban luka berat dan antrean panjang orang terbentuk di depan gerbang bandara," kata para saksi mata.

Australia menjalankan empat penerbangan ke Kabul pada Sabtu malam, mengevakuasi lebih dari 300 orang, termasuk warga Australia, pemegang visa Afghanistan, warga Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), dan warga negara Inggris, menurut keterangan Perdana Menteri Scott Morrison.

Sementara AS dan Jerman mengatakan kepada warganya di Afghanistan untuk menghindari bepergian ke bandara Kabul, dengan alasan risiko keamanan di tengah ribuan orang yang putus asa mencoba melarikan diri.

Sedikitnya 12 orang tewas di dalam dan di sekitar landasan pacu tunggal sejak Minggu lalu. Beberapa tertembak dan yang lainnya tewas terinjak-injak, menurut keterangan saksi mata.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tujuh warga Afghanistan tewas dalam kekacauan di sekitar bandara.

"Kondisi di lapangan tetap sangat menantang tetapi kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengelola situasi seaman dan seaman mungkin," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, salah satu pendiri Taliban, Mullah Baradar, telah tiba di ibu kota Afghanistan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin lainnya.

Pejabat Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Baradar akan mengadakan pertemuan untuk mempersiapkan model baru untuk memerintah Afghanistan dalam beberapa minggu ke depan, dengan tim terpisah menangani keamanan internal dan masalah keuangan.

"Para ahli dari pemerintahan sebelumnya akan didatangkan untuk manajemen krisis," kata pejabat itu.

Taliban mengikuti versi Islam ultra-garis keras. Mereka berusaha untuk menampilkan wajah Islam yang lebih moderat.

KEYWORD :

Bandara Kabul Afghanistan Taliban




JURNAS VIDEO :



PILIHAN REDAKSI :