Sabtu, 27/04/2024 01:36 WIB

Greysia-Apriyani dan Para Artis Indonesia Mendunia, Hasto: Mereka Lakukan Force Projection

Sekjen PDIP Dorong Semangat Kepemimpinan Indonesia bagi Dunia

Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Gedung Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2021).

Jakarta, Jurnas.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengobarkan semangat untuk memajukan Indonesia sebagai yang terdepan di dunia, dengan semangat sama yang dimiliki Greysia-Apriyani, Anggun C.Sasmi, Cinta Laura, hingga Agnes Monica.

Kata Hasto, semua orang Indonesia bangga ketika Merah Putih berkibar di Olimpiade Tokyo 2020. Ini menegaskan supremasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang meraih emas bulutangkis mengalahkan pasangan dari Tiongkok. Jadi makin istimewa karena semua juga tahu bagaimana Tiongkok berusaha membangun hegemoni dunia, dengan modernisasi yang jauh di luar bayangan sebelumnya.

"Di tengah menggeloranya semangat hegemoni Tiongkok itu, pasangan Indonesia mampu menunjukan darma baktinya. Kalau dalam dunia militer, dikatakan mampu melakukan force projection di dunia internasional. Itulah yang harus kita lakukan. Keteladanan Greysia dan Apriyani itulah yang harus kita kobarkan," kata Hasto.

"Kita juga bangga dengan force projection yang dilakukan yang lainnya. Contohnya Anggun C Sasmi, Cinta Laura, Agnes Monica. Mungkin ada yang mengatakan mereka cuma artis. Ya betul. Tapi mereka juga mampu membawa nama Indonesia di dunia internasional," tambah Hasto.

Hal itu disampaikan Hasto di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh Indonesia, yang mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 yang diselenggarakan secara hybrid.

Hasto bertindak sebagai inspektur upacara, ditemani Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning dan Anggota Fraksi PDIP di DPR, Deddy Yevri Sitorus. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Yoseph Aryo Adhi yang juga Kepala Sekretariat DPP PDIP.

Kembali ke Hasto. Mengapa teladan Greysia-Apriyani, Anggun, Cinta, dan Agnes Monica penting dibahas? Hasto menjelaskan bahwa para Pendiri Bangsa menggagas Pancasila, yang juga dasar kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Menurut Bung Karno, kata Hasto, Pancasila bukan hanya falsafah bangsa. Tapi juga hadir sebagai pandangan Indonesia untuk dunia.

Maka tak heran, 10 tahun sejak merdeka, di tahun 1955 Indonesia sudah berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini menghasilkan Dasa Sila Bandung, yang menjadi dasar bagi negara-negara di Asia Afrika agar dapat merdeka.

"Dan itu terjadi karena spirit bergelora dari kepemimpinan Indonesia bagi dunia itu," ujarnya.

"Bagaimana kemerdekaan Indonesia itu mampu mendorong kemerdekaan bagi bangsa-bangsa lain di Asia Afrika."

Indonesia juga menggagas Gerakan Non Blok, yang berpihak pada perdamaian dunia. Bagi PDIP, kepemimpinan Indonesia bagi dunia seperti inilah yang harus terus didorong.

"Maka itu, sebagai bangsa kita tak boleh bersikap inward looking, berantem ke dalam. Sebagai bangsa kita harus bertindak keluar. Momentum 76 tahun kemerdekaan Indonesia ini untuk menggelorakan kembali kepemimpinan Indonesia," pungkasnya.

KEYWORD :

HUT Kemerdekaan RI ke-76 Agnes Monika PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Greysia Apriani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :