Maskapai JetBlue (Foto: Reuters)
New York, Jurnas.com - JetBlue Airways Corp membuka rute penerbangan transatlantik baru antara New York dan London pada Rabu (Kamis waktu setempat), guna merebut pangsa pasar bertarif rendah di salah satu penerbangan internasional tersibuk dan paling menguntungkan di dunia itu.
Perjalanan transatlantik ditutup sebagian karena Amerika Serikat masih tidak mengizinkan sebagian besar pelancong dari Inggris masuk ke negara itu. Siapa pun yang masuk, termasuk warga negara AS, harus menunjukkan tes Covid-19 negatif.
Sementara itu pada awal Agutus lalu Inggris hanya dibuka untuk pelancong AS yang divaksinasi penuh.
Dikutip dari Reuters pada Kamis (12/8), tarif JetBlue`s Mint yang memiliki 24 suite pribadi berbaring datar, harganya dipatok mulai dari US$1.979, jauh lebih murah dari pada harga kompetitornya. Sementara tiket ekonomi pulang-pergi akan dibanderol mulai dari US$599 untuk pelancong AS.
Berbicara di JFK jelang penerbangan perdana, Kepala Eksekutif JetBlue Robin Hayes mengatakan peluncuran itu mendorong perang harga, menyusul tarif antara New York dan London turun sejak penerbangannya mulai dijual.
"JetBlue bertanggung jawab untuk itu," tegas Robin.
Di saat pembatasan Covid-19 domestik mereda, pendapatan JetBlue meningkat. Robin berharap layanan transatlantiknya akan memberikan dorongan lebih lanjut, dan tarifnya akan lebih baik dari pada operator berbiaya rendah lainnya yang telah mencoba dan gagal di masa lalu.
Garuda Indonesia Resmikan Rute Narita - Denpasar
JetBlue Airways Rute Penerbangan Translatlantik New York-London
