Irman Gusman (fleble.com)
Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti tak menampik Irman Gusman rekomendasikan seorang pengusaha untuk menjadi mitra Bulog di Sumatera Barat. Permintaan tersebut disampaikan Irman yang saat itu menjabat Ketua DPD saat menghubungi Djarot.
Demikian diungkapkan Djarot saat bersaksi untuk terdakwa Direktur CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto dan istri Xaveriandy, Memi di di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (15/11). Selain terkait pengusaha itu, Irman juga menyampakan kepada Djarot soal mahalnya harga gula.
"Pak Irman memberi Informasi tentang harga gula yang mahal. Kedua, informasi adanya pengusaha gula di Sumbar, namanya Memi," ungkap Djarot.
Menurut Djarot, awalnya dalam pembicaraan via telepon itu, Irman menyampaikan bahwa dirinya baru pulang dari Padang. Kemudian Irman menyampaikan masih tingginya harga gula di Sumbar.
Kemudian, lanjut Djarot, Irman mengungkapkan bahwa dirinya memiliki teman seorang pengusaha besar yang memiliki reputasi cukup baik di Padang.
Djarot sebelum mengakhiri pembicaraan sempat meminta Irman memberikan nomor telepon Memi. Djarot setelah itu menghubungi Memi.
"Saya ingin pastikan, apakah benar Memi kawan dekat Irman dan apa benar dia pengusaha," kata Djarot.
Djarot kemudian menghubungi Kepala Divisi Regional Bulog di Padang. Saat itu, Djarot mengkonfirmasi Memi yang direkomendasikan Irman.
Djarot sendiri setelah itu menerima informasi bahwa Memi sudah mengajukan permohonan menjadi mitra distribusi gula. Meski demikian, permohonan itu belum disetujui lantaran persediaan gula sedang kosong.
Djarot setelah itu memerintahkan agar Memi disetujui sebagai distributor gula Bulog untuk Sumatera Barat. Atensi itu terjadi setelah Bulog untuk Sumatera Barat mendapat stok gula.
Irman Gusman sebelumnya didakwa menerima suap Rp 100 juta dari Direktur CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto dan istri Xaveriandy, Memi. Suap itu terkait pengaturan kuota gula impor dari Perum Bulog untuk disalurkan ke Sumatera Barat.
Irman diduga menggunakan pengaruhnya untuk mengatur pemberian kuota gula impor dari Perum Bulog kepada perusahaan milik Xaveriandy.
KEYWORD :KPK Korupsi Irman Gusman Djarot Kusumayakti
