Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Uni Demokratik Kristen setelah partai itu mengalami kerugian besar pada hari Minggu
Berlin, Jurnas.com - Kanselir Jerman Angela Merkel masih tak percaya dengan bencana banjir bandang yang mengantam sejumlah bagian Eropa, termasuk kawasan Jerman barat Rhineland-Palatinate.
Merkel berjanji segera memberikan bantuan keuangan, usai mengunjungi salah satu daerah yang terkena dampak paling parah yang menewaskan sedikitnya 157 orang dalam beberapa hari terakhir. Ini merupakan bencana alam terburuk di negara itu dalam hampir enam dekade terakhir.
Dari bencana ini, Merkel menilai pemerintahannya harus lebih cepat dan lebih baik dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Padahal beberapa hari lalu, Uni Eropa baru saja mengumumkan langkah-langkah menuju emisi "nol bersih" pada pertengahan abad ini.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
"Ini menakutkan," kata Merkel kepada penduduk kota kecil Adenau di negara bagian Rhineland-Palatinate dikutip dari Reuters pada Senin (19/7).
"Bahasa Jerman hampir tidak bisa menggambarkan kehancuran yang terjadi," sambung dia.
Ketika upaya pencarian orang hilang di Rhineland-Palatinate sedang berlangsung, distrik Bavaria, Jerman selatan, dilanda banjir bandang yang menewaskan sedikitnya satu orang.
Jalanan Berchtesgadener Land berubah menjadi sungai, beberapa kendaraan hanyut dan sejumlah petak tanah terkubur di bawah lumpur tebal. Ratusan petugas penyelamat mencari korban selamat di distrik yang berbatasan dengan Austria tersebut.
"Kami tidak siap untuk ini," kata administrator distrik Berchtesgadener Land Bernhard Kern. Dia menyebut situasi memburuk "secara drastis" pada Sabtu malam, menyisakan sedikit waktu bagi layanan darurat untuk bertindak.
Sekitar 110 orang tewas di distrik Ahrweiler di selatan Cologne. Lebih banyak mayat diperkirakan akan ditemukan di sana saat air banjir surut menurut polisi.
KEYWORD :Angela Merkel Banjir Jerman Bencana Alam
