Sabtu, 27/04/2024 02:38 WIB

Gus Yahya Berbicara Soal Perdamaian Selama Lima Hari di AS

Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Washington, Jurnas.com - Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf berbicara soal perdamaian dalam lawatannya ke Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Gus Yahya berbicara soal perdamaian terkait ancaman konflik yang semakin membahayakan di tingkat lokal, regional dan global, Sabtu (10/7/2021).

Selama lima hari di AS, Gus Yahya akan mengikuti lima agenda utama. Ia diminta terlibat dalam pembicaraan menyangkut agenda IF20 (Inter Faith 20), yaitu agenda sandingan dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, yang akan digelar September mendatang di Bologna, Italia.

Sebagai wakil dari Gerakan Global Islam untuk Kemanusiaan (Humanitarian Islam), Katib Aam akan menggelar KTT bersama Komunitas Masjid Muhammad atau dikenal juga sebagai The Nation’s Mosque, yaitu komunitas Muslim Afro-Amerika yang nenek-moyang mereka diperbudak di Amerika sekian abad yang lalu.

KTT ini bertajuk “Building a Global Alliance Founded Upon Shared Civilizational Values” (Membangun Aliansi Global Berdasarkan Nilai-nilai Keadaban Bersama).

"Selain itu, mengikuti WEA (World Evangelical Alliance), organisasi Evangelis Internasional dengan pengikut lebih dari 600 juta orang di 140 negara," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/7/2021).

Selanjutnya, Katib Aam PBNU akan mengikuti KTT IRF (International Religious Freedom Summit) selama tiga hari dan menyampaikan pidato pada salah satu plenonya dengan topik “The Rising Tide of Religious Nationalism” (Pasang Naik Nasionalisme Religius).

KEYWORD :

PBNU Gus Yahya Washington DC Ancaman Konflik Kemanusiaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :