Jum'at, 26/04/2024 13:06 WIB

Demam K-Pop Bawa Berkah bagi Sopir Tuk-tuk Thailand

Demam K-Pop di Thailand rupanya membawa berkah tersendiri bagi para sopir tuk-tuk, becak ala Thailand, yang terdampak pandemi Covid-19.

Sopir tuk-tuk di Thailand (Foto: Reuters)

Bangkok, Jurnas.com - Demam K-Pop di Thailand rupanya membawa berkah tersendiri bagi para sopir tuk-tuk, becak ala Thailand, yang terdampak pandemi Covid-19.

Samran Thammasa (39) di antaranya. Dia memasang foto mantan personil Girls` Generation, Jessica Jung di becak tuk-tuknya untuk menarik pelanggan yang sebagian besar dari kalangan milenial.

Dalam beberapa bulan terakhir, dikutip dari Reuters pada Senin (28/6), dia menghasilkan sekitar 600 baht (US$19) sebulan setelah menampilkan iklan K-pop di kendaraannya.

"Penghasilan tambahan mungkin tidak banyak bagi kebanyakan orang, tetapi itu bagi kami," katanya sembari melirik spanduk Jung yang berkilauan.

Pengemudi tuk tuk termasuk di antara yang paling terpukul oleh pandemi, menyusul merosotnya industri pariwisata Thailand, jalan-jalan kota kosong, dan utang yang meningkat.

Samran dulu menghasilkan sekitar 1.500 baht (US$ 47) sehari dengan mengangkut turis asing di sekitar Bangkok. Namun hampir semua itu hilang karena jumlah pengunjung turun 85 persen pada tahun 2020, dan Thailand diperkirakan belum akan mencabut kontrol perbatasannya yang ketat selama berbulan-bulan.

Bantuan tak terduga datang tahun ini dari anak muda Thailand yang tidak terpengaruh politik dan terobsesi K-pop. Mereka lebih memilih memasang iklan ulang tahun idola ke bisnis akar rumput, termasuk tuk tuk dan pedagang kaki lima.

Selama beberapa bulan terakhir, para penggemar K-Pop bergerak untuk memasang spanduk idola K-pop favorit di tuk-tuk selama sebulan, memberikan sumber pendapatan baru bagi pengemudi yang kesulitan.

Sejauh ini, inisiatif tersebut telah menguntungkan beberapa ratus pengemudi tuk-tuk. Ada lebih dari 9.000 tuk-tuk terdaftar di Bangkok, menurut data pemerintah.

Tren ini berakar pada protes anti-pemerintah tahun lalu yang menarik puluhan ribu mahasiswa menyerukan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mundur.

KEYWORD :

Tuk-tuk K-Pop Demam Korea Thailand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :