Sabtu, 27/04/2024 15:57 WIB

Begini Cara Perhitungan Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Suara elektoral dan elector sama sekali bukan suara 538 anggota Kongres Amerika Serikat, karena para elector bukan senator

Jakarta - Proses pemilihan Presiden di Amerika Serikat dianggap sebagai yang demokratis yang ditentukan oleh rakyatnya. Padahal, sistem yang diterapkan elector yang jumlahnya 538, mewakili 50 negara bagian di AS. Proses elector memilih presiden AS disebut Electoral College.

Oleh karena itu Electoral College bukanlah lembaga, melainkan proses. Itu berkaitan juga dengan jumlah penduduk di negara bagian-negara bagian yang memang lebih banyak dari negara bagian-negara bagian yang lain.

Namun suara elektoral dan elector sama sekali bukan suara 538 anggota Kongres Amerika Serikat, karena para elector bukan senator atau anggota DPR AS, melainkan orang-orang yang mendapatkan mandat dari partainya masing-masing.

Calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump harus mendapatkan paling sedikit 270 suara elektoral dari 538 suara elektroral seperti terlihat pada daftar di bawah.

Mengutip Politico.com, 39 negara bagian di Amerika Serikat sudah pasti akan memilih Hillary atau Trump, berdasarkan tradisi dan basis pilihan partai di ke-39 negara bagian itu. Sedangkan 11 negara bagian adalah wilayah-wilayah suara mengambang yang belum menentukan pilihannya.

Kesebelas negara bagian ini akan menentukan pemenang Pemilu 2016 dan oleh karena itu baik Hillary maupun Trump banyak mengonsentrasikan energi kampanyenya di negara bagian-negara bagian massa mengambang (swing states) ini.

Kesebelas negara bagian suara mengambang itu adalah Colorado, Florida, Iowa, Michigan, Nevada, New Hampshire, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Virginia and Wisconsin. Khusus Florida dan Ohio sering disebut penentu kemenangan para calon pada Pemilu Presiden AS.

 

KEYWORD :

Pilpres Amerika Serikat Donald Trump Hillary Clinton




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :