Jum'at, 26/04/2024 23:26 WIB

Menaker Ida Perintahkan Investigasi Kasus 5 CPMI yang Nekat Kabur dari Mess Penampungan

Menaker Ida Fauziyah memerintahkan Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang untuk menangani kasus tersebut.

Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3) Kemnaker, Haiyani Rumondang. (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan melakukan investigasi terkait adanya 5 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang nekat kabur dengan meloncat dari lantai 4 mess penampungan di Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (CKS), Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (9/6/2021) malam.

Untuk penanganan kasus tersebut, Menaker Ida Fauziyah memerintahkan Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang untuk menangani kasus tersebut.

"Menaker menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke lokasi kejadian untuk menangani kasus tersebut dengan baik," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang, di Jakarta, Jumat (11/6/2021).

Dari pemberitaan media online, 5 CPMI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) turun dari gedung mess lantai 4, di mana 3 di antaranya mengalami patah tulang kaki dan terluka bagian kepala, lantaran ketinggian gedung mencapai 12 meter. Saat turun, mereka menggunakan alat bantu seadanya berupa lilitan kain sarung.

Dalam arahannya kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan, Dirjen Haiyani menegaskan agar Tim bertindak cepat dan cermat. Kasusnya harus dipetakan apakah 5 orang yang diduga CPMI melompat tersebut sedang mengikuti pelatihan keterampilan atau ditampung akan diberangkatkan bekerja ke luar negeri.

"Saya minta kasusnya harus didalami dengan baik. Peristiwa ini sangat mengejutkan, di tengah-tengah adanya pembatasan penempatan PMI karena pandemi, muncul berita lima orang diduga CPMI melompat dari gedung BLK luar negeri," lanjut Haiyani.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Tenaga Kerja Menaker Ida CPMI Bumiayu Kabur Haiyani Rumondang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :