Sabtu, 27/04/2024 10:38 WIB

Iran Selidiki Insiden di Fasilitas Nuklir Bawah Tanah

Kejadian ini sehari setelah Teheran meluncurkan sentrifugal pengayaan uranium canggih baru di situs tersebut.

Fasilitas nuklir bawah tanah Iran (Foto: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Masalah tenaga listrik menyebabkan insiden di fasilitas nuklir bawah tanah Natanz, Iran pada Minggu (11/4). Kejadian ini sehari setelah Teheran meluncurkan sentrifugal pengayaan uranium canggih baru di situs tersebut.

"Insiden itu tidak menimbulkan korban atau kontaminasi," kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi dikutip dari Reuters.

Situs bawah tanah Natanz adalah inti dari program pengayaan uranium Iran, dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.

"Penyebab insiden ini sedang diselidiki," kata Kamalvandi kepada kantor berita semi-resmi Iran Fars.

Pada Juli tahun lalu, kebakaran terjadi di fasilitas Natanz, yang menurut pemerintah sebagai upaya untuk menyabotase program nuklir Iran.

Pada 2010, virus komputer Stuxnet, yang diyakini secara luas dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel, ditemukan setelah digunakan untuk menyerang Natanz.

Teheran dan Washington mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan negara-negara besar, setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengabaikannya tiga tahun lalu.

Trump menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut terhadap Republik Islam tersebut, dan memberlakukan lebih banyak sanksi.

Sebagai reaksi terhadap sanksi AS, Iran melanggar banyak batasan yang diberlakukan oleh perjanjian tersebut. Kedua negara memberikan sikap keras pada pembicaraan tidak langsung di Wina pekan lalu tentang bagaimana mengembalikan keduanya ke kepatuhan penuh pada kesepakatan tersebut.

KEYWORD :

Fasilitas Nuklir Iran Korsleting Listrik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :