Jum'at, 26/04/2024 07:16 WIB

Tweet Pertama CEO Twitter Jack Dorsey Dijual Laku Seharga US$ 2,9 Juta

Cent mengonfirmasi bahwa pembelinya adalah Sina Estavi. Profil Twitter Estavi, @sinaEstavi, mengatakan dia berbasis di Malaysia dan merupakan CEO dari perusahaan blockchain Bridge Oracle.

techcruchJack Dorsey, CEO Twitter. (Foto: Via Kompas)

London, Jurnas.com - CEO Twitter, Jack Dorsey menjual tweet pertamnya sebagai Non-Fungible Token (NFT) dengan harga lebih dari US $ 2,9 juta dolar pada Senin (22/3).

NFT adalah jenis aset digital unik yang popularitasnya meledak sejauh ini pada 2021. Setiap NFT memiliki tanda tangan digital berbasis blockchain sendiri, yang berfungsi sebagai buku besar publik, memungkinkan siapa pun untuk memverifikasi keaslian dan kepemilikan aset.

Tweet - "just setting up my twttr" - adalah tweet pertama Dorsey, dibuat pada 21 Maret 2006.

NFT dijual melalui lelang pada platform bernama Valuables, yang dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di AS, Cent.

Itu dibeli menggunakan cryptocurrency Ether, untuk 1630.5825601 ETH, yang bernilai US $ 2.915.835,47 pada saat penjualan, Cameron Hejazi, CEO dan salah satu pendiri Cent mengonfirmasi.

Cent mengonfirmasi bahwa pembelinya adalah Sina Estavi. Profil Twitter Estavi, @sinaEstavi, mengatakan dia berbasis di Malaysia dan merupakan CEO dari perusahaan blockchain Bridge Oracle.

Estavi mengatakan kepada Reuters bahwa dia "berterima kasih" ketika dimintai komentar tentang pembelian tersebut.

Pada 6 Maret, Dorsey, yang merupakan penggemar bitcoin, men-tweet tautan ke situs web tempat NFT terdaftar untuk dijual. Dia kemudian mengatakan dalam tweet lain pada 9 Maret bahwa dia akan mengubah hasil lelang menjadi bitcoin dan menyumbangkannya kepada orang-orang yang terkena dampak COVID-19 di Afrika.

Dorsey menerima 95 persen dari hasil penjualan utama, sementara Cent menerima 5 persen.

CEO Cent Cameron Hejazi mengatakan bahwa platformnya memungkinkan orang untuk menunjukkan dukungan untuk tweet yang melampaui opsi saat ini untuk menyukai, berkomentar, dan me-retweet.

"Aset ini mungkin naik nilainya, mungkin turun nilainya, tetapi yang akan tetap ada adalah buku besar dan riwayat `Saya membeli ini dari Anda pada saat ini` dan itu akan terjadi pada pembeli, penjual dan ingatan penonton publik, "kata Hejazi, menambahkan bahwa ini" secara inheren berharga. "

KEYWORD :

CEO Twitter Jack Dorsey




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :