Sabtu, 27/04/2024 04:07 WIB

Neraca Pembayaran Indonesia Surplus US$2,6 Miliar

Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di sepanjang tahun lalu sebesar US$ 4,7 miliar

Bank Indonesia

Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang tahun 2020, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus sebesar US$2,6 miliar melanjutkan surplus yang terjadi di tahun 2019.

Namun, secara nilai, surplus NPI di 2019 yang sebesar US$ 4,7 miliar.

"Perkembangan tersebut didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus pada transaksi modal dan finansial, " kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (19/2/2021).

Terperinci, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di sepanjang tahun lalu sebesar US$ 4,7 miliar atau setara 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit tercatat lebih rendah dibandingkan CAD pada tahun 2019 yang sebesar US$ 30,3 miliar atau setara 2,7% PDB.

Erwin mengatakan, menyempitnya CAD sejalan dengan kinerja ekspor yang terbatas, akibat melemahnya permintaan negara-negara mitra dagang yang terdampak Covid-19.

"Kemudian, kondisi ini juga dipengaruhi oleh impor yang masih tertahan akibat permintaan domestik yang belum kuat di sepanjang tahun lalu," kata Erwin.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada tahun 2020 tetap mencatat surplus, sebesar US$ 7,9 miliar. Surplus ini sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga, dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang mereda, terutama di paruh kedua tahun lalu.

"Bank Indonesia senantiasa akan mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mendukung ketahanan sektor eksternal," pungkasnya.

KEYWORD :

Bank Indonesia Neraca Perdagangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :