Jum'at, 26/04/2024 21:11 WIB

Turki Kutuk Rencana Pembangunan Pemukiman Israel di Tepi Barat

Turki mengutuk rencana Israel untuk membangun lebih dari 2.500 unit permukiman baru di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Demonstran mengibarkan bendera nasional Palestina di seberang pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 6 Desember 2019. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Turki mengutuk rencana Israel untuk membangun lebih dari 2.500 unit permukiman baru di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

"Kami sangat mengutuk langkah yang diambil Israel terhadap pembangunan pemukiman ilegal tambahan dengan total 2.572 tempat tinggal, 2.112 di antaranya berada di Tepi Barat dan 460 di Yerusalem Timur dengan tender [Israel] diumumkan hari ini," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, dilansir Middleeast, Kamis (21/01).

Pernyataan tersebut mengatakan Israel, dengan tindakan tersebut, bermaksud untuk mencegah berdirinya Negara Palestina dengan integritas geografis dan mengubah status Yerusalem.

Peningkatan jumlah tindakan tersebut sebelum setiap pemilu mencerminkan mentalitas oportunisme, katanya, dan menambahkan bahwa tindakan tersebut menghalangi sarana untuk membangun perdamaian di wilayah tersebut.

Kementerian, dalam pernyataan itu, meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan untuk memastikan hak-hak rakyat Palestina dan untuk melindungi wilayah Palestina dalam menghadapi mentalitas pendudukan pemerintah Israel.

Pada hari Selasa, Israel menerbitkan tender untuk membangun 2.572 rumah pemukim baru di Tepi Barat, termasuk 460 unit di Yerusalem Timur.

Langkah itu dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 11 Januari menyetujui pembangunan 800 unit permukiman di wilayah pendudukan.

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai "wilayah pendudukan" di bawah hukum internasional, membuat semua permukiman Yahudi di sana ilegal.

KEYWORD :

Tepi Barat Pemukiman Israel Pemerintag Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :