Senin, 29/04/2024 05:14 WIB

Luar Negeri

Serangan Udara Mesir Tewaskan 100 Gerilyawan Mujahidin

Serangan udara tersebut telah ditujukan ke tiga tempat yang diduga sebagai pangkalan di Kota Rafah, Sheikh Zuweid dan Al-Arish.

Mesir - Serangan udara yang dilancarkan Pemerintahan Mesir sejak Sabtu (15/10) pagi, diklaim telah menewaskan sedikitnya 100 gerilyawan Mujahiddin di Sinai Utara. Serangan tersebut sebagai balasan tewasnya 12 personel Angkatan Darat pada hari sebelumnya di pos pemeriksaan.

Serangan udara tersebut telah ditujukan ke tiga tempat yang diduga sebagai pangkalan di Kota Rafah, Sheikh Zuweid dan Al-Arish. Kobaran api dan asap masih terlihat di sekitar lokasi.Kata pihak keamanan setempat bahwa militer memburu para penjahat dan anasir teror yang melancarkan serangan pada Jumat. Sedikitnya 40 gerilyawan cedera dalam serangan udara tersebut, tambah sumber itu.

Serangan udara itu ditujukan kepada tempat persembunyian gerilyawan bersenjata yang terlibat dalam serangan pada Jumat. Semua daerah yang menampung anasis teror serta depot senjata dan amunisi dihancurkan dalam serangan udara tersebut, yang berlangsung selama tiga jam dan terus berlangsung, kata pernyataan itu.

Pada Jumat, terjadi di Daerah Sinai Utara, 40 kilometer dari Kota Kecil Bid Al-Abd, saat sekelompok gerilyawan menyerang pos pemeriksaan dengan menggunakan senapan dan senjata otomatis, kata beberapa sumber keamanan.

Provinsi Sinai Utara telah menjadi pangkalan bagi serangan anti-keamanan yang menewaskan ratusan polisi dan militer sejak penggulingan pimpinan militer terhadap presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam pada 2013. Angkatan Bersenjata melalui kerja sama dengan polisi telah mengumumkan "perang melawan terorisme" dan makin banyak tentara dikerahkan.

Kelompok gerilyawan yang berpusat di Sinai dan setia kepada IS mengaku bertanggung-jawab atas sebagian besar serangan, termasuk serangan pada Jumat.

KEYWORD :

Serangan Udara Mujahidin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :