Sabtu, 11/05/2024 14:53 WIB

PB IDI: Kampanye Vaksinasi Tak Kuat Hanya Dengan Imbauan

Program vaksinasi Covid-19 perlu teladan dari pemimpin dan tokoh. Hal itu penting dilakukan agar masyarakat Indonesia mau dan tidak ragu untuk divaksin.
 

Ilustrasi Vaksin/Net

Jakarta, Jurnas.com - Program vaksinasi Covid-19 perlu teladan dari pemimpin dan tokoh. Hal itu penting dilakukan agar masyarakat Indonesia mau dan tidak ragu untuk divaksin.

Demikian dikatakan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M. Faqih dalam keterangan resminya, Minggu (20/12).

Menurut dia, strategi komunikasi kampanye vaksinasi tidak cukup kuat jika hanya diimbau atau dijelaskan. Itu baru lebih efektif jika diberi teladan secara langsung oleh pemimpin, tokoh, atau orang yang dianggap panutan.

Dengan begitu, menurut Daeng, angka penerimaan vaksin nantinya semakin besar sehingga lebih cepat dalam membentuk kekebalan kelompok terhadap virus SARS CoV-2 di Indonesia.

“Jadi kami sangat bersyukur kalau semua pimpinan yang sudah dicontohkan oleh Pak Presiden mau dilakukan vaksinasi, dari pihak kedokteran termasuk dokter IDI juga mau, agar menjadi `role model` untuk pertama kali disuntik vaksin, jadi ayo Kawan Vaksin ajak mereka tokoh masyarakat untuk divaksin sehingga menjadi shock teraphy kepada masyarakat bahwa vaksin itu baik," kata dia.

PB IDI membentuk Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin yang merupakan anggotanya, untuk mau divaksin Covid-19 pertama kali. 

Upaya ini dilakukan untuk mengajak masyarakat ikut serta melakukan vaksinasi Covid-19.

KEYWORD :

IDI Vaksin Covid-19 Daeng M. Faqih Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :