Sabtu, 27/04/2024 18:06 WIB

Luar Negeri

Waduh, Ada Wanita Mengaku Digerayangi Trump

Rachel Crooks mengaku dicium langsung di mulutnya pada 2005 di depan lift Trump Tower di Manhattan ketika dia menjadi resepsionis perusahaan real estate.

New York - Lagi-lagi isu soal perempuan bikin tim Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebelumnya soal `perempuan cabul`, kali ini dua wanita menuduh Donald Trump telah menyentuh mereka secara tidak senonoh.

Diberitakan Reuters, oleh juru bicara Trump menyebut tudingan itu fiksi, namun pengakuan kedua perempuan ini diperkirakan bakal makin merusakkan peluang capres dari Partai Republik itu untuk menang pada Pemilu Presiden yang tinggal empat pekan lagi sebelum digelar pada 8 November nanti.

Pengakuan kedua wanita ini kemudian disusul oleh rangkaian tuduhan serupa dari wanita-wanita lainnya, sehingga kampanye Trump semakin tertekan dalam berbagai jajak pendapat nasional. Trump berusaha keras membendung krisis yang diakibatkan dari omongan cabulnya yang meledak menjadi skandal Jumat pekan lalu.

Salah satu dari dua perempuan itu, Jessica Leeds, muncul dalam video laman New York Times yang menceritakan bagaimana Trump telah menggerayangi dadanya dan berusaha menggerayangi bagian tubuh paling sensitifnya sewaktu dalam penerbangan ke New York sekitar tahun 1980.

Wanita kedua, Rachel Crooks, mengaku dicium langsung ke mulutnya pada 2005 di depan lift Trump Tower di Manhattan ketika dia menjadi resepsionis di sebuah perusahaan real estate.

Trump membantah semua kebenaran pemberitaan New York Times itu. Melalui pengacaranya Marc Kasowitz, Trump menuntut berita itu dicabut dan disebutnya fitnah. Trump juga mengancam membawa New York Times ke pengadilan.

"Seluruh artikel itu fiksi dan bagi New York Times yang meluncurkan kepalsuan mutlak dan pembunuhan karakter secara terkoordinasi melawan Tuan Trump pada topik semacam ini adalah berbahaya," kata penasehat komunikasi senior Trump Jason Miller.

New York Times bergeming dengan menyatakan tidak akan mencabut artikel itu karena sudah sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalistik.

KEYWORD :

Pemilihan Presiden Amerika Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :