New York - Lagi-lagi isu soal perempuan bikin tim Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebelumnya soal `perempuan cabul`, kali ini dua wanita menuduh Donald Trump telah menyentuh mereka secara tidak senonoh.
Diberitakan Reuters, oleh juru bicara Trump menyebut tudingan itu fiksi, namun pengakuan kedua perempuan ini diperkirakan bakal makin merusakkan peluang capres dari Partai Republik itu untuk menang pada Pemilu Presiden yang tinggal empat pekan lagi sebelum digelar pada 8 November nanti.Pengakuan kedua wanita ini kemudian disusul oleh rangkaian tuduhan serupa dari wanita-wanita lainnya, sehingga kampanye Trump semakin tertekan dalam berbagai jajak pendapat nasional. Trump berusaha keras membendung krisis yang diakibatkan dari omongan cabulnya yang meledak menjadi skandal Jumat pekan lalu.Salah satu dari dua perempuan itu, Jessica Leeds, muncul dalam video laman New York Times yang menceritakan bagaimana Trump telah menggerayangi dadanya dan berusaha menggerayangi bagian tubuh paling sensitifnya sewaktu dalam penerbangan ke New York sekitar tahun 1980.Baca juga :
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Trump membantah semua kebenaran pemberitaan New York Times itu. Melalui pengacaranya Marc Kasowitz, Trump menuntut berita itu dicabut dan disebutnya fitnah. Trump juga mengancam membawa New York Times ke pengadilan."Seluruh artikel itu fiksi dan bagi New York Times yang meluncurkan kepalsuan mutlak dan pembunuhan karakter secara terkoordinasi melawan Tuan Trump pada topik semacam ini adalah berbahaya," kata penasehat komunikasi senior Trump Jason Miller.Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Baca juga :
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Pemilihan Presiden Amerika Donald Trump