Sabtu, 27/04/2024 06:19 WIB

WHO Menentang "Keharusan" Vaksin COVID-19

WHO mengatakan, semua sangat tergantung pada masing-masing negara bagaimana mereka ingin melakukan kampanye vaksinasi melawan pandemi COVID-19.

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)

Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, membujuk masyarakat tentang manfaat vaksin virus corona (COVID-19) akan jauh lebih efektif daripada mencoba mewajibkan suntikan.

Meski demikian, WHO mengatakan, semua sangat tergantung pada masing-masing negara bagaimana mereka ingin melakukan kampanye vaksinasi melawan pandemi COVID-19.

WHO bersikeras, mewajibkan mendapatkan imunisasi terhadap penyakit itu adalah jalan yang salah, menambahkan ada contoh di masa lalu yang mewajibkan penggunaan vaksin, yang hanya menjadi bumerang dengan perlawanan yang lebih besar terhadap mereka.

"Saya tidak berpikir bahwa mandat adalah arah yang harus ditempuh di sini, terutama untuk vaksin ini," kata Direktur Departemen Imunisasi WHO, Kate O`Brien pada konferensi pers virtual, Senin (7/12).

"Ini adalah posisi yang jauh lebih baik untuk benar-benar mendorong dan memfasilitasi vaksinasi tanpa persyaratan semacam itu. Saya tidak berpikir kami membayangkan negara mana pun yang menciptakan mandat untuk vaksinasi," sambungnya.

O`Brien mengatakan mungkin ada profesi rumah sakit tertentu di mana vaksinasi mungkin diperlukan atau sangat direkomendasikan untuk keselamatan staf dan pasien.

Tetapi para ahli WHO mengakui bahwa ada perjuangan yang harus diperjuangkan untuk meyakinkan masyarakat umum agar menggunakan vaksin saat sudah tersedia.

 

Menurut tinjauan WHO tentang kandidat vaksin yang berbeda, 51 telah memasuki uji coba pada manusia, 13 di antaranya telah mencapai pengujian massal tahap akhir.

Sebanyak 163 kandidat vaksin lagi sedang dikembangkan di laboratorium dengan tujuan untuk pengujian pada manusia. Sementara itu, peluncuran vaksin Pfizer pertama di dunia akan dimulai di Inggris pada Selasa (8/12). (AFP)

KEYWORD :

Badan Kesehatan Dunia Keharusan Vaksin COVID-19 Kate O`Brien




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :