Sabtu, 27/04/2024 08:20 WIB

China Temukan COVID-19 pada Daging Beku dari Amerika Latin dan Selandia Baru

Kasus babi beku dilaporkan di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah, dan Xian, ibu kota Shaanxi. Tidak segera jelas apakah kedua kasus itu terkait.

Daging Babu (Foto: Hyungwon Kang/Reuters)

Beijing, Jurnas.com - Kota Jinan di China mengatakan pada akhir pekan menemukan virus corona (COVID-19) pada daging sapi dan babat serta kemasannya dari Brasil, Bolivia, dan Selandia Baru, sementara dua ibu kota provinsi lainnya mendeteksinya pada kemasan daging babi dari Argentina.

Dinukil dari Channel News Asia, China meningkatkan pengujian pada makanan beku setelah berulang kali mendeteksi virus pada produk impor, yang memicu larangan impor, bahkan ketika Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan risiko tertular COVID-19 dari makanan beku rendah.

Di Jinan, ibu kota provinsi Shandong, China timur, barang-barang yang terlibat diimpor oleh satu unit Guotai International Group, dan Shanghai Zhongli Development Trade, kata komisi kesehatan kota kota itu pada Sabtu malam.

Mereka masuk melalui pelabuhan di Shanghai, katanya, tanpa menyebutkan perusahaan yang mengirimkan produk tersebut ke China. Lebih dari 7.500 orang yang mungkin terpapar dinyatakan negatif untuk virus corona, katanya.

Kasus babi beku dilaporkan di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah, dan Xian, ibu kota Shaanxi. Tidak segera jelas apakah kedua kasus itu terkait.

Sampel yang dites positif di Zhengzhou berasal dari daging babi beku seberat 24 ton yang dikirim dari fasilitas penyimpanan di Qingdao, di Shandong, kata pihak berwenang.

China, pembeli daging sapi terbesar dunia, pekan lalu menemukan virus corona pada kemasan daging sapi Argentina di Shandong dan Jiangsu, dan pada kemasan daging sapi Brasil di Wuhan.

Secara terpisah, kota Baotou di wilayah Mongolia Dalam China mengatakan telah mendisinfeksi beberapa produk dan kendaraan di sebuah perusahaan setelah kasus COVID-19 tanpa gejala di kota utara Tianjin bersentuhan dengan sekumpulan daging babi beku dari Prancis.

Tidak jelas apakah pihak berwenang mencurigai orang tersebut telah menginfeksi daging atau sebaliknya. Tes asam nukleat pada 115 orang menunjukkan hasil negatif, kata pihak berwenang.

KEYWORD :

Daging Beku COVID-19 China Amerika Latin Selandia Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :