Jum'at, 26/04/2024 23:25 WIB

Takut Penyebaran Covid-19, Denmark Bantai Jutaan Cerpelai

Pemerintah Denmark mengatakan akan membantai jutaan cerpelai karena versi mutasi dari virus korona yang mampu menginfeksi manusia yang ditemukan pada mamalia

Hewan Mamalia, Cerpelai

Jakarta, Jurnas.com - -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Pemerintah Denmark mengatakan akan membantai jutaan cerpelai karena versi mutasi dari virus korona yang mampu menginfeksi manusia yang ditemukan pada mamalia dapat menurunkan efektivitas vaksin.

Mette Frederiksen, Perdana Menteri Denmark, menyatakan bahwa bukti menunjukkan virus corona yang bermutasi mencegah tubuh memproduksi antibodi, berpotensi mengurangi keefektifan vaksin saat dikembangkan.

“Kesimpulan dari Statens Serum Institut cukup jelas: Penangkaran cerpelai yang berkelanjutan selama epidemi COVID-19 yang sedang berlangsung memerlukan risiko yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, termasuk kemungkinan untuk mencegah COVID-19 dengan vaksin,” katanya, mengacu pada pedoman dari departemen kesehatan masyarakat dan penyakit menular pemerintah, dilansir UPI, Kamis (05/11).

Denmark, produsen bulu cerpelai terbesar, memiliki antara 15 hingga 17 juta hewan pengerat, dan angkatan bersenjata akan dikerahkan ke 1.500 peternakan cerpelai untuk melakukan pemusnahan.

"Peluang kami untuk berada di sisi lain dari virus corona adalah vaksin yang dikembangkan oleh orang-orang di seluruh dunia dengan tekanan tinggi," kata Frederiksen.

"Tentu saja, sangat penting bahwa vaksin baru bekerja dengan cara terbaik."

Perdana menteri mengatakan dia memiliki "simpati yang besar" untuk para petani yang terkena dampak keputusan ini, tetapi itu tidak hanya untuk melindungi mereka yang berisiko menjadi sakit parah akibat virus korona yang bermutasi tetapi untuk kepentingan Denmark, seluruh dunia. "dan seluruh upaya bersama kami tidak sia-sia."

Denmark telah mengalami infeksi yang meroket sejak awal Oktober, melaporkan rekor lebih dari 1.350 kasus pada hari Selasa, menurut pelacak langsung virus oleh Universitas Johns Hopkins.

Para peneliti di lembaga yang berbasis di Baltimore mengatakan Denmark telah mencatat lebih dari 51.000 infeksi COVID-19 dan 729 kematian.

KEYWORD :

Virus Corona Hewan Cerpelai Pemerintah Denmark -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :