Senin, 29/04/2024 09:40 WIB

Juan Manuel Santos

Jalan Tegak Mantan Wartawan

FARC adalah kelompok bersenjata yang militan, berhaluan komunis, yang sudah muncul pada tahun 1964 ini juga ingin mendirikan pemerintahan komunis.

Juan Manuel Santos./foto:commons

Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia - Ejercito del Pueblo (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia - Tentara Rakyat), biasa disingkat FARC, adalah kelompok bersenjata yang militan. Kelompok berhaluan komunis yang sudah muncul pada tahun 1964 ini juga ingin mendirikan pemerintahan komunis.

Dalam perjalanannya, FARC banyak terlibat dalam perang sipil, aksi kriminal hingga kartel narkoba dan penculikan. Kelompok ini, berdasarkan dari beberapa sumber, memiliki jaringan internasional di Irlandia (IRA), Kuba serta Uni Soviet. Di kantung-kantung Kolombia bagian selatan, kelompok ini masih melakukan perlawanan secara efektif serta memiliki kekuasaan terorganisir.

Juan Manuel Santos mengenal betul pergerakan politik FARC. Sebelum terjun ke politik, Santos adalah wartawan ekonomi harian el Tiempo, di mana keluarga Santos ikut memiliki sahamnya. Posisi terakhirnya sebagai direktur pada tahun 1983.

Pemilik gelar Master of Science dari London School of Economic ini pada tahun 1991 diangkat sebagai Menteri Perdagangan Luar Negeri oleh Presiden Cesar Gaviria. Di akhir jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, Santos membentuk Good Government Foundation, pada tahun 1994. Gagasannya dasar Santos saat itu adalah untuk efisiensi pemerintahan Kolombia dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah. Yayasan ini disambut baik banyak pihak.

Sebagai birokrat, karir Santos semakin cemerlang. Pada tahun 2000 - 2002, oleh Presiden Andres Pastrana Arango, Santos diangkat sebagai Menteri Keuangan dan Kredit Umum. Melihat situasi yang berkembang, akhirnya Santos terjun ke politik praktis. Ia mendirikan Partai Persatuan Sosial Nasional (Partai U). Partai milik Santos ini berkoalisi dengan Partai Liberal Konservatif hingga berhasil mengusung Alvaro Uribe sebagai Presiden tahun 2006 - 2009.

Pada tahun-tahun itulah Santos berkhidmat sebagai Menteri Pertahanan Nasional yang banyak mengambil langkah tegas terhadap gerilyawan-gerilyawan FARC. Jalan tegak yang ditempuh mantan wartawan ekonomi ini mengalami banyak pertumpahan darah dan perlawanan sengit dari gerilyawan hingga mafia narkoba.[]

KEYWORD :

jurnas nobel perdamaian juan manuel santos nobel prize farc gerilyawan timoleon jimenez kolom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :