Sabtu, 27/04/2024 03:53 WIB

Bahas Pemulihan Ekonomi, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Kunjungi Beijing

Pemimpin yang didukung Beijing itu menunda pidato kebijakan tahunannya awal bulan ini untuk melakukan perjalanan ke China daratan untuk membicarakan bagaimana pemerintah pusat dapat mendukung pemulihan ekonomi Hong Kong.

Carrie Lam (Kiri) dan Xi Jinping saat pelantikan Lam sebagai pemimpin baru Hong Kong (Foto: Xinhua)

Hong Kong, Jurnas.com - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam akan melakukan perjalanan ke Beijing minggu depan untuk kunjungan tiga hari guna membahas rencana untuk menghidupkan kembali ekonomi pusat keuangan global yang telah terpukul pandemi COVID-19 dan protes anti-pemerintah.

Dilansir dari Reuters, Lam mengatakan akan berangkat pada 3 November ke Shenzhen, di mana dia akan melakukan tes COVId-19 sebelum melakukan perjalanan ke Beijing.

"Perjalanan saya ke Beijing kali ini semata-mata pada sisi ekonomi mengingat situasi ekonomi yang tentu sangat serius di Hongkong," kata pada konferensi pers mingguan pada Selasa (27/10).

"Kami membutuhkan lebih banyak tindakan dukungan dari daratan China, terutama mengingat arah keseluruhan yang harus diambil Hong Kong untuk berintegrasi lebih baik dengan China daratan terutama di Greater Bay Area," sambungnya.

Pemimpin yang didukung Beijing itu menunda pidato kebijakan tahunannya awal bulan ini untuk melakukan perjalanan ke China daratan untuk membicarakan bagaimana pemerintah pusat dapat mendukung pemulihan ekonomi Hong Kong.

Lam berulang kali memuji pentingnya wilayah Greater Bay, wilayah yang mencakup Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di provinsi Guangdong China sebagai pilar utama untuk memberikan manfaat ekonomi bagi kota tersebut.

Hong Kong terguncang pukulan ganda protes anti-pemerintah yang menjerumuskan kota itu ke dalam krisis terbesarnya dalam beberapa dekade tahun lalu dan dampak virus korona.

Beijing menerapkan Undang-undang keamanan nasional di Hong Kong pada bulan Juli, yang mengkriminalisasi hasutan, pemisahan diri, dan subversi terhadap China daratan.

Pemerintah Barat dan kelompok hak asasi manusia internasional telah menyatakan keprihatinan undang-undang tersebut akan menghancurkan kebebasan di Hong Kong.

Pihak berwenang di Beijing dan Hong Kong mengatakan undang-undang itu diperlukan untuk membawa stabilitas ke kota. (Reuters)

KEYWORD :

Hong Kong Ekonomi China Carrie Lam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :