Selasa, 14/05/2024 07:17 WIB

Pakar COVID-19 AS Minta Iklan Kampanye Trump Dihapus

Fauci mengatakan tidak pernah secara terbuka mendukung seorang kandidat politik untuk jabatan publik.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci berbicara selama dengar pendapat Komite Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja dan Pensiun Senat di Washington, DC, pada 30 Juni 2020. (Foto: Al Drago / Pool via REUTERS)

Jurnas.com, Washington - Ahli penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci meminta tim kampanye Presiden Donald Trump  menarik iklan yang mengacu pada pernyataannya yang katanya digunakan di luar konteks.

Ditanya dalam sebuah wawancara di CNN apakah iklan tersebut harus dihapus, Fauci berkata, "Saya kira begitu". Ia mengatakan iklan itu sangat disayangkan dan sangat mengecewakan.

Iklan yang dirilis minggu lalu itu membahas upaya Trump untuk pulih dari COVID-19, serta pekerjaan pemerintahannya untuk mengatasi pandemi COVID-19. Iklan berdurasi 30 detik itu menggunakan komentar publik dari Fauci dengan cara yang menunjukkan bahwa dia memuji presiden.

Pernyataan itu datang dari wawancara Maret di mana Fauci, yang telah menjadi direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) sejak 1984, membahas upaya yang lebih luas untuk memerangi COVID-19, termasuk oleh satuan tugas Gedung Putih.

Fauci mengatakan tidak pernah secara terbuka mendukung seorang kandidat politik untuk jabatan publik.

Fauci terkadang secara diplomatis mengkritik presiden, termasuk karena mengadakan aksi unjuk rasa yang menarik ribuan orang. Penyakit ini telah menginfeksi hampir 7,7 juta orang di AS dan membunuh lebih dari 214.000 orang.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar pemilih tidak setuju dengan penanganan krisis oleh Trump.

Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, membela iklan tersebut pada hari Minggu, mengatakan kata-kata dari Fauci akurat, dan langsung dari mulut Dr Fauci. (Channelnewsaia)

KEYWORD :

Amerika Serikat Donald Trump Anthony Fauci




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :