Selasa, 30/04/2024 10:29 WIB

Pemerintah Dorong UMKM Jadi "Bankable" lewat Banpres

Staf Khusus Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Riza Damanik mengatakan, banpres yang diberikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan upaya agar UMKM tidak kolaps.

Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Riza Damanik (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi `bankable` pasca mendapatkan bantuan presiden (Banpres), yang besarnya Rp2,4 juta per penerima.

Staf Khusus Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Riza Damanik mengatakan, banpres yang diberikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan upaya agar UMKM tidak kolaps.

"Jadi diharapkan satu sisi UMKM bertahan dan di saat yang sama bisa menjadi bekal bagi UMKM kita bisa bertransformasi masuk ke dalam skema bankable," kata Riza dalam kegiatan Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk `Mendorong Usaha Mikro Bertahan di Masa Pandemi` pada Selasa (22/9).

Selain menggunakan bansos melalui banpres, pemerintah juga melakukan intervensi terhadap UMKM yang sudah bankable, dengan restrukturisasi pinjaman, insentif pajak, hingga pemberian akses pembiayaan.

"Kami ingin membekali UMKM kita untuk bisa bertahan di tengah pandemi. Syukur-syukur ketika pertumbuhan ekonomi kita mulai terangkat, kita bisa melaju," ujar dia.

Diketahui, hingga 21 September 2020 bantuan presiden (Banpres) sudah disalurkan kepada 5,9 juta penerima.

Jumlah tersebut, kata Riza, sekitar 64,5 persen dari target pemerintah sebanyak 9,1 juta penerima dari kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.

"Per 21 september, 64,5 persen itu sudah terserap dengan nilai Rp14 triliun lebih kepada 5,9 juta tadi," terang Riza.

"Insya allah besok akan tersalur ke 1,7 juta penerima dengan nilai Rp4,2 triliun. Kalau terserap besok, kita sudah terserap 72,85 persen," sambung dia.

Riza menargetkan penyaluran Banpres tahap pertama akan tersalurkan seluruhnya kepada 9,1 juta penerima, sebelum masa penyalurannya berakhir pada 30 September 2020 mendatang.

"Dan setelah September, kami akan berkonsentrasi pada target 12 juta penerima. Berarti kurang 3 juta lagi," ujar Riza.

Senada dengan Riza, Direktur Usaha Mikro Bank BRI Supari berharap UMKM dapat memanfaatkan banpres agar bisa bertahan (survive), dan menjadi tambahan modalnya di masa pandemi Covid-19.

"Begitu survive, sudah menunggu ini program berikutnya yaitu KUR Super Mikro. Di mana sampai Desember bunganya nol persen," ujar Supari.

KEYWORD :

Banpres Bantuan Presiden UMKM Riza Damanik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :