Jum'at, 26/04/2024 12:35 WIB

Mesir Minta Warganya Jangan Hamil Selama Krisis Covid-19

Pemerintah Mesir mendorong perempuan untuk menunda kehamilan mereka karena pandemi covid-19 yang sedang berlangsung.

Bendera kebangsaan Mesir

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Mesir mendorong perempuan untuk menunda kehamilan mereka karena pandemi covid-19 yang sedang berlangsung.

Kementerian Kesehatan Mesir mengeluarkan pernyataan yang menyerukan perempuan untuk menghindari kehamilan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Kementerian itu menambahkan bahwa penemuan baru telah dibuat yang menghubungkan coronavirus dengan gumpalan darah yang dapat mempengaruhi plasenta dan nutrisi janin.

"Penggunaan kontrasepsi dapat digunakan untuk sementara waktu mencegah kehamilan," saran pernyataan itu, merekomendasikan metode yang mudah diakses dan terjangkau seperti dikutip Middleeaat, Rabu (01/07).

Para kritikus mengatakan peringatan seperti itu seharusnya dikeluarkan sebelumnya dan pemerintah, sekali lagi, lambat untuk mengeluarkan panduan.

Mesir telah berulang kali mendapat kecaman atas penanganan krisis dan upaya lambatnya untuk menghentikan penyebaran virus.

Presiden Abdel Fattah Al-Sisi telah dikritik karena menginvestasikan uang dan upaya di ibukota administratif baru yang saat ini sedang dibangun di sepanjang Laut Merah daripada menyalurkan sumber daya ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

Sementara itu, kekurangan tempat tidur rumah sakit di negara itu telah dilaporkan, memaksa beberapa untuk menutup di bawah tekanan pandemi.

Serikat medis memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan di negara itu hampir hancur dan meminta pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi dokter mereka.

Selain itu, mereka yang berani mengkritik pemerintah atas penanganan krisis telah ditangkap dan dihilangkan.

Peringatan pemerintah Mesir bagi perempuan untuk menghindari kehamilan selama krisis ini datang tak lama setelah jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu mencapai lebih dari 50.000 bulan ini, dengan lebih dari 2.800 kematian disebabkan oleh virus pernapasan.

Pejabat percaya jumlah sebenarnya infeksi adalah tujuh kali lebih tinggi dari yang diumumkan di tengah fitur penutupan pemerintah.

KEYWORD :

Pemerintah Mesir Wanita Hamil Pandemi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :