Sabtu, 27/04/2024 17:47 WIB

Mirna `Sianida` Meninggal Karena Penyakit Kronis?

Gatot, yang hadir sebagai saksi ahli dari pihak terdakwa Jessica Wongso, mengatakan hal itu terlihat dari bukti forensik yang menunjukkan adanya kerusakan korosif. 

Jakarta - Kematian Wayan Mirna Salihin yang dikenal dengan kasus sianida, gelagatnya kian panjang. Pasalnya, para ahli patologi forensik meragukan hasil tim forensik Mabes Polri yang tidak melakukan otopsi dan  hanya melakukan pemeriksaan luar (patologi anatomi) dan pengambil sampel lambung, hari, empedu, urine.

Wayan Mirna Salihin tewas pada Rabu, 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Korban diduga meregang nyawa akibat menenggak kopi es vietnam yang dipesan oleh temannya, terdakwa Jessica Kumala Wongso. Ahli patologi forensik Universitas Hasanuddin Gatot Susilo Lawrence menduga  Mirna  meninggal karena memiliki penyakit kronis pada lambungnya.

Gatot, yang hadir sebagai saksi ahli dari pihak terdakwa Jessica Wongso, mengatakan hal itu terlihat dari bukti forensik yang menunjukkan adanya kerusakan ("korosif") berupa luka pada lambung. "Kerusakan lapisan atau mukosa lambung Mirna bukan akut. Itu disebabkan peristiwa yang sudah terjadi lebih dari tiga bulan," ujar Gatot di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu malam.

"Luka itulah  yang menyebabkan adanya bercak kehitaman pada lambung Mirna," ujar Gatot.

Sementara itu, walau menduga Mirna memiliki penyakit kronis, Gatot menegaskan bahwa dirinya tidak bisa menentukan sebab kematian Mirna. "Hanya bisa dipastikan melalui otopsi lengkap," kata dia.

Terkait korosif, pernah terkuak dalam sidang sebelumnya. Ahli forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Slamet Purnomo mengatakan kondisi lambung Mirna mengalami korosif hingga muncul bercak-bercak hitam bekas pendarahan lambung. Hal ini ditemukan setelah melakukan pengambilan sampel lambung korban.

KEYWORD :

Jessica Wongso Kopi Sianida




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :