Nusron Wahid. Kepala BNP2TKI yang sibuk menjadi ketua tim pemenangan Ahok.
Jakarta - Integritas tim sukses Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta dinilai sangat buruk. Pasalnya, mereka mengabaikan amanah dan jabatan negara demi politik praktis.
Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) menyebut tiga sosok yang bisa disebut mengkhianati tugas negara, yakni Nusron Wahid yang menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok sekaligus Kepala BNP2TKI. Kemudian Komisaris BUMN Danareksa Kartika Rini Djoemadi dan komisaris BUMN JICT Taufan Hunneman yang kini sibuk menjadi tim sukses Ahok.
"Nusron, Kartika, dan Taufan tak boleh menjadikan tugas-tugas negara sebagai sambilan, apalagi dicampuraduk dengan kegiatan politik praktis sebagai tim inti pemenangan calon. Mereka harus menjaga mental dan aturan yang telah dibuat oleh presiden," ujar Juru bicara Lembaga Survei Kedai Kopi) Hendri Satrio kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/8).
Hendri menambahkan, Nusron seharusnya membenahi mentalnya, karena amanah untuk membenahi lembaga yang memayungi nasib TKI seluruh Indonesia bukan pekerjaan sederhana.
Demikian juga Rini dan Taufan yang dipercaya presiden menjadi komisaris BUMN dengan tugas menjadikan BUMN sebagai institusi yang profesional.
"Kalau memang memilih menjadi rimses Ahok, ya lepas dong jabatan yang saat ini melekat. Silahkan saja pilih Ahok dan kesampingkan tugas dari presiden, masih banyak orang bermutu di Indonesia yang setia kepada presiden. Namun mereka perlu ingat, Ahok bukanlah Jokowi," tegas Hendri.
Nusron Rini Taufan Ahok Pilkada DKI
