Sabtu, 27/04/2024 14:43 WIB

Kadin Desak Pemerintah Stop Ekspor Gas

Negara lain membeli gas Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah setelah diubah menjadi pupuk dan petrokimia. Kemudian pupuk dan petrokimia itu dijual lagi ke Indonesia.

merdeka.com

Jakarta - Kamar Dangang dan Industri (Kadin) menilai kebijakan ekspor gas yang selama ini diambil pemerintah telah menguntungkan negara lain yang bisa memperoleh nilai tambah.

Wakil Ketua Umum Bidang Energi, Minyak, dan Gas Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar mengatakan, negara lain yang membeli gas Indonesia mendapatkan nilai tambah setelah diubah menjadi pupuk dan petrokimia.

"Produk pupuk dan petrokimia itu selanjutnya dibeli lagi oleh Indonesia, sehingga nilai tambah dinikmati oleh negara lain," ujar Bobby saat peresmian proyek pembangunan dua kaki jaket "wellhead platform" senilai 107 juta dolar AS oleh PT Bakrie Construction di Cilegon, Merak, Banten, Selasa (9/8).

Bobby melanjutkan, pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap sektor gas di tengah lesunya harga minyak dan gas di pasar dunia. Perhatian itu diantaranya dengan mendorong pembangunan pipa untuk distribusi gas dari sumbernya.

Indonesia saat ini hanya menghasilkan sekitar 830 ribu barel minyak per hari, sehingga harus impor banyak BBM yang berarti membutuhkan subsidi tinggi. "Padahal cadangan gas Indonesia masih bisa 50 tahun lagi. Pemerintah harus segera genjot eksplorasi gas," katanya.

Bobby juga membeberkan kendala dalam mendorong pertumbuhan gas, yakni belum tersedia infrastruktur. Bahkan rencana pemerintah membangun pipa gas terintegrasi Sumatera, Jawa, Kalimantan, sampai Natuna hingga kini belum terealisasi. Padahal proyek pipa transmisi gas ini sudah ditenderkan sejak 2006/2007.

"Jadi, pemerintah harus mempercepat pembangunan pipa gas terintegrasi karena sumber gas adanya di luar Jawa, sementara konsumen terbesar adanya di Pulau Jawa. Pipanisasi ini metode paling murah dan kalau jaraknya lebih jauh bisa memakai LNG," tandas Bobby.

Kebutuhan gas di Indonesia sendiri terus meningkat, apalagi hampir semua industri nasional butuh gas. Baik untuk listrik maupun bahan baku dari produk.

KEYWORD :

Kadin Ekspor Gas Bobby.




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :