Jum'at, 26/04/2024 20:15 WIB

Puluhan Pasukan AS di Irak Geger Otak

Delapan tentara yang terluka yang sebelumnya diangkut ke Jerman telah dipindahkan ke Washington, tetapi sembilan dari pasukan tersebut masih tetap di Berlin.

Pasukan Amerika Serikat (AS) saat melakukan mengevakuasi kawannya yang terkena serangan (Foto: Press TV)

Washington, Jurnas.com - Pentagon mengatakan, puluhan tentara Amerika Serikat (AS) terluka dalam serangan rudal pembalasan Iran awal bulan ini kendatipun pernyataan awal Washington membantah ada korban.

Dilansir dari Press TV, Pentagon mengatakan sebanyak 34 anggota layanan sudah didiagnosis cedera otak traumatis setelah serangan Iran pada 8 Januari 2020.

"Tiga puluh empat anggota total telah didiagnosis menderita gegar otak dan TBI (cedera otak traumatis)," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, kepada wartawan dalam konferensi pers di Pentagon di Washington, DC, Sabtu (25/1),

Hoffman mengatakan, delapan tentara yang terluka yang sebelumnya diangkut ke Jerman telah dipindahkan ke Washington, tetapi sembilan dari pasukan tersebut masih tetap di Berlin.

"Mereka akan terus menerima perawatan di AS, baik di Walter Reed (rumah sakit militer dekat Washington) atau di pangkalan mereka," katanya.

"Sembilan korban lainnya masih menjalani evaluasi dan perawatan di sana  Jerman)," tambahnya.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menembakkan peluru kendali balistik ke Ain al-Asad, pangkalan udara besar yang menampung sekitar 1.500 tentara AS, dan pos terdepan lainnya di Erbil, ibukota Kurdistan Irak semi-otonom.

Operasi rudal itu sebagai tanggapan atas agresi Gedung Putih yang menewaskan perwira militer senior Iran dari Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Qassem Soleimani pada 8 Januari 2020.

Setelah Iran melepaskan puluhan rudal ke pangakala yang bermarkas di Irak itu, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada pasukan AS yang terluka dalam serangan itu.

"Kami tidak menderita korban, semua prajurit kami selamat, dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami," tambahnya.

Awalnya, Pentagon juga mengesampingkan ada korban dalam serangan itu. Namun pekan lalu, juru bicara Komando Pusat AS, Kapten Bill Urban mengatakan, 11 dari pasukan mereka terluka akibat serangan rudal Iran.

KEYWORD :

Qassem Soleimani Amerika Serikat Cedera Otak Agresi Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :