Sabtu, 27/04/2024 04:43 WIB

Israel Belum Berani Serang Lebih Dulu Iran

Terlepas dari semua tekanan dan sanksi, Israel dan AS sudah gagal membuat Iran menyerah. Justru negera tersebut bergerak maju meskipun situasi ekonominya mengerikan.

Jenderal tertinggi Isral, Amos Gilead (PressTV)

Tel Aviv, Jurnas.com - Salah satu jenderal tertinggi Israel, Amos Gilead mengatakan, Tel Aviv tidak akan meluncurkan serangan lebih dulu terhadap Republik Islam Iran

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio FM103 Israel, ia mengatakan, meskipun menyerang Iran lebih dulu adalah ide baik, Israel belum memiliki kesiapan melakukan serangan tersebut.

"Jika kita menyerang Iran dan Iran menembakkan rudal ke arah kita, kita harus siap untuk memenangkan perang. Namun, kami belum mencapai tingkat kesiapan ini dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.

"Perang seperti itu mungkin sangat panjang dan menyakitkan. Memang benar bahwa pemerintah Israel dapat membuat keputusan ini, tetapi saya tidak yakin bahwa itu akan berhasil," sambungnya.

Gilead menambahkan, bahkan sanksi sepihak administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah Washington meninggalkan perjanjian nuklir penting dengan Iran yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) gagal membuat Iran bertekuk lutut.

Ia menambahkan bahwa terlepas dari semua tekanan dan sanksi, Israel dan AS sudah gagal membuat Iran menyerah. Justru negera tersebut bergerak maju meskipun situasi ekonominya mengerikan.

Di tempat lain dalam sambutannya, Gilead mengatakan, "Jika kita ingin menghadapi (Iran), kita perlu memiliki dukungan mendasar dan koordinasi dengan AS. Namun, pada saat ini, tidak ada koordinasi antara kata-kata dan perbuatan AS."

"Ketika Iran membuat kemajuan, tidak ada yang melakukan apa pun. Mereka hanya bereaksi ketika pasukan keamanan As terbunuh di Irak," katanya," katanya lagi.

Gilead kemudian menuduh Iran berada di belakang protes baru-baru ini di luar kedutaan AS di Baghdad, yang datang sebagai tanggapan terhadap serangan sebelumnya pasukan AS di lima pangkalan Unit Mobilisasi Populer Irak di provinsi Anbar barat dan Suriah yang berdekatan.

Ia mengklaim bahwa dengan mengadakan protes di depan kedutaan besar AS di Baghdad, Iran berusaha menakut-nakuti orang Amerika, karena orang Amerika memiliki pengalaman pahit berkenaan dengan kedutaan mereka di masa lalu.

Tuduhannya datang meskipun fakta bahwa Iran telah dengan tegas menyangkal memiliki peran dalam insiden di luar kedutaan besar AS di Irak.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Amos Gilead Kesepakatan Nuklir Perang Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :