Demonstran Hong Kong (Foto: AFP)
Hong Kong, Jurnas.com - Hong Kong akan mengakhiri malam tahun baru 2020 dengan aksi protes, yang sudah direncanakan oleh massa aksi dengan tujuan pusat perbelanjaan.
Padahal, acara "Suck the Eve" dan "Shop with you" sudah dijadwalkan untuk Malam Tahun Baru pada Selasa (31/12) di sekitar kota, termasuk di distrik pesta Lan Kwai Fong, Pelabuhan Victoria yang indah di Hong Kong, dan pusat perbelanjaan populer.
Pawai Hari Tahun Baru pada 1 Januari, telah diberikan izin polisi dan akan dimulai dari taman besar di Teluk Causeway, dan berakhir di kawasan pusat bisnis, menurut Front Hak Asasi Manusia Sipil.
Front itu, dikutip dari CNA, sebelumnya mengorganisir pawai damai pada Juni lalu, dan mengadakan pawai massal terbaru awal Desember ketika mereka mengatakan sekitar 800.000 orang hadir.
Protes terencana yang terbaru datang setelah terjadi bentrokan sejak Malam Natal, ketika polisi anti huru hara menembakkan ribuan gas air mata ke ribuan demonstran yang memakai topeng dan tanduk rusa.
Sebuah rapat umum direncanakan di distrik pusat bisnis pada Senin (30/12) malam, di mana para pemrotes akan berkumpul untuk mengingat mereka yang telah meninggal atau terluka sepanjang aksi.
Lebih dari 2.000 pengunjuk rasa telah terluka sejak Juni menurut Otoritas Rumah Sakit. Ada juga beberapa kasus bunuh diri yang terkait dengan gerakan ini.
Selama akhir pekan, polisi menangkap sekitar selusin pemrotes dan menggunakan semprotan merica untuk membubarkan sebuah pertemuan, yang bertujuan mengganggu bisnis ritel di dekat perbatasan dengan Cina daratan. Lebih dari 6.000 pengunjuk rasa telah ditangkap secara total.
Pada Minggu (29/12), lebih dari 1.000 orang berkumpul di tengah hujan di distrik keuangan Hong Kong, meneriakkan slogan-slogan untuk demokrasi ketika mereka berkerumun di bawah lautan payung.
KEYWORD :Hong Kong Aksi Protes Tahun Baru 2020
