Sabtu, 27/04/2024 21:07 WIB

Tiga Jurnalis Turki Ditahan

Onderoglu ditahan atas tiga artikelnya mengenai operasi keamanan di wilayah tenggara Turki

Istanbul- Tiga tokoh pegiat kebebasan pers, termasuk Reporter Tanpa Batas (RSF) di tahan oleh aparat hukum Turki. Ketiga pegiat yang ditangkap tersebut adalah perwakilan RSF Erol Onderoglu, penulis Ahmet Nesin, dan presiden Yayasan Hak Asasi Manusia Turki Sebnem Korur Fincanci dengan dakwaan menyebarkan propaganda teroris.

Pengadilan memerintahkan agar mereka ditahan dalam tahanan pra-sidang setelah mereka memilih materi di sebuah surat kabar mengenai isu Kurdi dan berkampanye menentang upaya untuk menyensornya, kata RSF dan kelompok lain, EuroMed Rights.

Pernyataan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini dan Komisioner Perluasan UE Johannes Hahn mengatakan keputusan pengadilan itu bertentangan dengan komitmen Turki untuk menghormati hak-hak dasar, termasuk kebebasan media.

"UE berulangkali menekankan bahwa Turki, sebagai negara kandidat (untuk keanggotaan UE) harus memiliki ambisi setinggi mungkin untuk standar dan praktik demokratis," demikian pernyataan tersebut.

Onderoglu ditahan atas tiga artikelnya mengenai operasi keamanan di wilayah tenggara Turki yang didominasi suku Kurdi dan pertikaian di antara pasukan keamanan yang muncul dalam edisi 18 Mei majalah Ozgur Gundem. Johann Bihr dari RSF mengatakan, telah bekerja untuk RSF selama dua dasawarsa sebagai korban perlakuan kejam yang selalu ia tentang.

Dalam kejadian terpisah, harian Hurriyet mengatakan korespondennya di New York Razi Canikligil ditahan pada Senin saat tiba di lapangan terbang Ataturk, Istanbul. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai insiden ini, termasuk dakwaan yang dihadapi.

Catatan Turki terkait kebebasan pers dan HAM meningkatkan keraguan di kalangan politisi Eropa mengenai apakah Turki, anggota NATO, merupakan kandidat sesuai untuk keanggotaan UE. Namun kritikan mereka relatif sepi dalam beberapa bulan terakhir karena UE memerlukan kerja sama erat Turki untuk menghalang arus masuk migran ilegal ke Eropa.

Berdasar kesepakatan pada Maret, Turki akan mendapatkan keuntungan dengan pembicaraan lebih cepat soal keanggotaan UE dan akses bebas visa ke Eropa bagi warganya, jika mereka mengambil kembali semua migran dan pengungsi yang menyeberangi Laut Aegean ke Yunani secara ilegal. (Sundari/ant)

 

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :