Jum'at, 26/04/2024 10:06 WIB

UEA Serukan Gencatan Senjata di Libya Barat

Menurut pernyataan enam negara itu, kekerasan itu telah menewaskan hampir 1.100 orang dan menelantarkan lebih dari 100.000 orang.

Para migran terlihat dengan barang-barang mereka di halaman sebuah pusat penahanan untuk sebagian besar migran Afrika, terkena serangan udara, di pinggiran Tajoura di Tripoli, Libya 3 Juli 2019. REUTERS / Ismail Zitouny

Jakarta, Jurnas.com - Pertempuran di dekat ibu kota Libya, Tripoli, harus dihentikan dan berbagai faksi negara itu harus kembali ke proses politik yang dimediasi PBB, kata UEA, AS, Inggris, Mesir, Prancis, dan Italia.

Mereka bersikeras tidak ada solusi militer untuk masalah-masalah Libya dan bahwa konflik berisiko menghancurkan sektor energi vital Libya dan memperburuk krisis migran Mediterania.

Pada awal April, pasukan yang setia pada Field Marshal Khalifa Haftar melancarkan serangan ke Tripoli dari kubu timur mereka yang bersumpah untuk mengusir milisi dan kelompok-kelompok ekstremis yang mereka klaim mengelola ibukota.

Menurut pernyataan enam negara itu, kekerasan itu telah menewaskan hampir 1.100 orang dan menelantarkan lebih dari 100.000 orang.

Ia juga melihat orang-orang yang terkena sanksi bergabung dalam konflik dan ISIS merilis sejumlah video yang tampaknya menunjukkan kebangkitan terbatas.

“Kita perlu menghidupkan kembali mediasi PBB, yang bertujuan untuk mempromosikan pemerintahan transisi yang mewakili semua warga Libya, mempersiapkan pemilihan parlemen dan presiden yang kredibel, memungkinkan alokasi sumber daya yang adil, dan memajukan penyatuan kembali Bank Sentral Libya dan kedaulatan Libya lainnya. lembaga, ”kata pernyataan oleh enam negara dilansir The National.

Mereka menambahkan bahwa mereka sepenuhnya mendukung pekerjaan utusan PBB Ghassan Salame. Mereka juga mengatakan perlu ada upaya untuk menghentikan pengiriman senjata apa pun, yang telah terjadi dalam beberapa kasus dengan cara yang cukup umum, dan untuk melindungi sumber daya minyak Libya.

"Kami mencatat keprihatinan mendalam kami tentang upaya yang sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris untuk mengeksploitasi kekosongan keamanan di negara itu, menyerukan semua pihak dalam konflik Tripoli untuk memisahkan diri dari semua teroris dan individu yang ditunjuk oleh Komite Sanksi PBB dan memperbarui komitmen kami untuk lihat mereka yang bertanggung jawab atas ketidakstabilan selanjutnya yang dimintai pertanggungjawaban," tambah mereka.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Pasokan Senjata Konflik Libya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :