Jum'at, 03/05/2024 11:54 WIB

Bahaya Kehamilan dengan Hipertensi

Kehamilan dengan hipertensi dapat menyebabkan kematian pada Ibu atau janin.

ilustrasi kehamilan

Jurnas.com - Penelitian The Nurse Health Study mengemukakan bahwa penggunaan Terapi Penggantian Hormon (HRT) atau kontrasepsi oral dapat mengatasi hipertensi sebanyak 80 persen lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan HRT.

Jadi, tekanan darah perempuan pada masa pra-menopause lebih rendah dari pada tekanan darah perempuan pada masa menopause.

Kehamilan dengan hipertensi dapat menyebabkan kematian pada Ibu atau janin.

Hipertensi sebagai komplikasi dapat terjadi pada 7-9 persen kehamilan, 18 persen dari kehamilan Ibu hamil hipertensi pada kehamilan.

Seorang perempuan mempertimbangkan hipertensi saat tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih. kronik, kronik dengan pre eklamsia, gestasional, pre eklamsia dan eklamsia.

Hipertensi pada wanita dapat membentuk hipertensi primer yaitu hipertensi yang berkaitan dengan faktor yang menyebabkan dan menyebabkannya, hipertensi esensial, dan dapat juga hipertensi sekunder yang dapat menyebabkan hipertilitas dapat dipertanyakan (hipertensi gestasional), karena penyempitan pembuluh darah arteri di ginjal (hipertensi renovaskular), karena faktor hormonal dan penyebab lainnya.

Data dari Registry Renal Indonesia (IRR) menunjukkan bahwa di Indonesia Hipertensi (37 persen) dan Diabetes (27 persen) merupakan penyebab utama yang disebabkan oleh Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang akhirnya dialisis.

Kurang lebih 40 persen kasus stroke, 39 persen infark jantung dan 28 persen gagal ginjal akhirnya, disebabkan oleh hipertensi.

Jika hipertensi tidak terlibat dengan baik, selain berakibat fatal pada jantung, otak dan ginjal, maka hipertensi akan menimbulkan komplikasi dan beban biaya yang besar seperti mencuci darah dan lain-lain.

KEYWORD :

Ibu Hamil Gangguan Hipertensi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :