Sabtu, 27/04/2024 03:46 WIB

Tunangan Desak PBB Usut Kasus Pembunuhan Khashoggi

Pernyataan Cengiz muncul setelah pelapor khusus PBB, Agnes Callamard, merilis sebuah laporan yang memberatkan dengan bukti terpercaya

Tunangan Jama Khashoggi, Hatice Cengiz (Foto: AFP)

Jenewa, Jurnas.com - Tunangan mendiang jurnalis Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan penyelidikan internasional, atas pembunuhan Khashoggi.

Kontributor Washington Post tersebut dibunuh Oktober tahun lalu oleh agen Arab Saudi, ketika berada di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, untuk mendapatkan dokumen pernikahannya dengan Cengiz.

"Ada kebutuhan mendesak untuk penyelidikan internasional atas pembunuhan," kata Cengiz dalam acara Dewan HAM PBB di Jenewa, dilansir dari Channel News Asia, pada Selasa (25/6) malam.

Pernyataan Cengiz muncul setelah pelapor khusus PBB, Agnes Callamard, merilis sebuah laporan yang memberatkan dengan bukti terpercaya, yang menghubungkan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman dengan kasus pembunuhan tersebut.

"Saya tidak berpikir dunia mampu menutup mata atau membalikkan halaman atas pembunuhan Khashoggi ini," kata Callamard.

Laporan itu mengungkapkan bahwa ada bukti TKP dibersihkan secara menyeluruh, bahkan secara forensik, demi menghalangi proses penyelidikan.

Cengiz juga menyebut penyelidikan yang sebelumnya di Saudi tidak sah, sembari menegaskan bahwa laporan Callamard cukup penting agar kasus Khashoggi tidak berakhir mandeg.

"Sebuah negara dituduh melakukan pembunuhan? Itu benar-benar skandal besar," ujar Cengiz.

Saat dibunuh pada 2 Oktober 2018, Cengiz sedang berdiri menunggu Khashoggi di luar Konsulat Saudi. Dia mengaku trauma, karena klaim bahwa tubuh Khashoggi dimutilasi belum kunjung ditemukan.

"Karena aku tidak bisa melihat tubuhnya, aku masih punya harapan, seperti apakah dia benar-benar terkurung di suatu tempat, apakah dia hidup?" tanya dia.

"Kami tidak bicara masalah pribadi. Kami bicara soal pembantaian, dan pembunuhan yang berencana," ucap dia lagi.

KEYWORD :

Arab Saudi Jamal Khashoggi Hatice Cengiz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :