Senin, 06/05/2024 07:09 WIB

Kegagalan Ibu Menyusui Adalah Kegagalan Bersama

Peringati ulang tahunnya yang ke-12, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menggelar rangkaian acara bertajuk Selusin Bersama AIMI.

Salah satu rangkaian acara ulang tahun AIMI ke-12 (Foto: AIMI)

Jakarta, Jurnas.com - Menjadi orang tua adalah suatu tantangan, apalagi di era digital ini informasi baik yang berasal dari sumber yang terpercaya maupun tidak, dapat dengan mudah diperoleh melalui media sosial.

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) yang memulai kiprahnya pada tahun 2007 silam melalui milis asiforbaby sadar betul bahwa menyuguhkan informasi yang kredibel adalah sebuah perjuangan sekaligus tanggung jawab yang besar.

Setelah melalui 12 tahun berbagi konten edukatif dari sumber-sumber seperti jurnal ilmiah maupun pakar kesehatan yang terusmenerus diperbarui secara berkala di situs web maupun media sosial, pada perayaan ulang tahunnya yang ke-12 ini AIMI menyuguhkan suatu rangkaian acara yang bersifat all-in-one dengan konten-kontenedukatif secara langsung dari pakarnya.

Acara dimulai dengan mengajak para ibu yang tengah mengandung beserta pasangannya untuk mempersiapkan gentle birth dengan metode prenatal yoga, dipandu oleh Dyah Pratitasari, RPYT atau yang kerap disapa Prita; seorang instruktur yoga kehamilan dari Teman Lahiran, juga seorang doula persalinan/childbirth educator, serta konselor menyusui.

Dalam pembukaan acara, Ketua Umum AIMI periode 2018-2023 Nia Umar, IBCLC mengatakan tujuan rangkaian acara ini adalah agar semakin banyak ibu yang #beruntungdidukung semua pihak untuk bisa menyusui.

Menurut Nia, keberhasilan menyusuiadalah keberhasilan bersama dan begitu pula kegagalan menyusui pun adalah kegagalan bersama.

"Saya berharap semua pihak mulai dari pasangan, mertua, keluarga,masyarakat, tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, tokoh agama, pengusaha, tokoh masyarakat, pemerintah dan pemimpin bisa membuat Indonesia menjadi negara yang ramah menyusui dan menjamin hak bayi, ibu, dan anak untuk menyusui," papar Nia.

Acara selanjutnya adalah sesi bincang edukatif seputar menyusui bersama Dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, berikutnya disesuaikan dengan tahap pertumbuhan bayi setelah masa ASI Eksklusif yaitu mengenai MPASI, bersama Dr. Tan Shot Yen, M.hum

Selepas jeda, acara dilanjutkan dengan sesi berbagi ilmu seru. Nusantara Menggendong mengajak ayah dan ibu mengenal cara menggendong M shape yang aman dan nyaman bagi anak, sedangkan Najelaa Shihab, M.Psi dari Keluarga Kita beserta Dinar Pandan Sari dari

SKATA berbagi tips seputar perencanaan keluarga dan pengasuhan anak. Acara kemudian ditutup dengan bincang-bincang bersama Ayah ASI mengenai peran ayah dalam mendukung kesuksesan menyusui serta mengasuh anak.

Keseluruhan rangkaian acara memiliki pesan yang senada dengan tema utama World Breastfeeding Week 2019 yaitu Empowering Parents, Enable Breastfeeding, bahwa mewujudkan masyarakat yang menjunjung kesetaraan gender dalam pembagian tugas pengasuhan anak sangat penting dalam mendukung kesuksesan menyusui.

KEYWORD :

Kegagalan Menyusui Ultah AIMI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :