Kadis TPHBun Papua Barat Ajak Generasi Milenial Wujudkan Ketahanan Pangan
Manokwari, Jurnas.com – Kepala Dinas Tanamanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kementerian Pertanian (Kadis TPHBun Kementan) Provinsi Papua Barat, Yacob S. Fonataba, mengajak generasi milenial mewujudkan ketahanan pangan.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta, dalam sambutannya menyampaikan Polbangtan Manokwari saat ini memilik lahan kosong seluas 40 hektare yang siap ditanami perkebunan andalan Papua Barat.
"Tanaman-tanaman tersebut terdiri dari kelapa sawit, kako, dan pala," jelas Purwanta di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan Manokwari), yang dihadiri 300 mahasiswa.
Dengan adanya Program Studi baru yakni Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, Polbangtan Manokwari berencana mengembangkan budidaya kakao di Lahan Praktik Andai Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Sementara, Kadis TPHBun Kementan Papua Barat menyikapi rencana yang disampaikan oleh Direktur Polbangtan Manokwari dengan positif.
"Nama lain Papua Barat yaitu provinsi konsertvasi, konservasi ini menjadi momentum kita bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan," ujar Kadis TPHBun, yang akrab disapa Yopie.
Bertema “Prospek dan Permasalahan Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam Rangak Mewujudkan Ketahanan Pangan”, Kadis TPHBun Papua Barat mengawali kuliah umum dengan materi "Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015 hingga 2019."
Sawit, kopi, dan kakao, merupakan komuditi khas Papua Barat yang terus dipantau pergerakannya dalam skala nasional.
Khusus untuk kakao atau coklat, Yopie mengajak para generasi milenial untuk terus bangga dengan produk unggulan Distrik Ransiki ini. Pasalnya, kala Kadis TPHBun Kementan melakukan lawatan ke Ibukota, disuguhkan minuman coklat dari berbagai wilayah di Indonesia, dan ternyata coklat terbaik berasal dari Papua Barat.
Dari 11 komoditi yang masuk dalam target produksi nasional, masih ada satu komoditi unggulan Papua yang belum tercantum. Sagu. Papua Barat banyak memiliki gunung-gunung sagu yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
Kadis TPHBun Kementan menghimbau Mahasiswa Polbangtan untuk dapat melakukan diversifikasi pangan terhadap bahan-bahan lokal.
"Sasarannya sudah tentu bukan petani yang sudah berusia lanjut, tetapi petani-petani milenial yang sudah banyak memanfaatkan ponsel unuk menambah pengetahuan bertani," ajak Yopie.
Petani kedepan bukan lagi petani bersimpuh dengan lumpur, tetapi petani yang mampu berinovasi dan selalu update perkembangan tekhnologi.
Kadis TPHBun Kementan mencontohkan salah satu teknologi yang sebelumnya Ia ketahui dari negara Jerman, tenyata teknologi mesin pertanian mulai dari proses menanam hingga panen sudah ada di Distrik Kebar, Papua Barat.
Dengan kedisiplinan dan antusiasme Mahasiswa Polbangtan Manokwari, Kadis THPBun Papua Barat menyakini terwujudnya ketahanan pangan.
Kadis TPHBun Kementan Papua Barat Generasi Milenial
