Pesawat Boeing (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah pesawat Boeing 737 Max 8 melakukan pendaratan darurat tak lama setelah lepas landas dari Orlando, Florida, Selasa (26/03) waktu setempat.
Ada dua orang di dalam pesawat Southwest Airlines Penerbangan 8701 - dua pilot pesawat - ketika lepas landas sekitar jam 3 sore dari Bandara Internasional Orlando. Rod Johnson, juru bicara Otoritas Penerbangan Orlando, mengatakan mereka mengalami masalah mesin sekitar 10 menit setelah lepas landas.
Pilot berusaha mengangkut pesawat ke Victorville, California, untuk disimpan.
"Para kru mengikuti protokol dan mendarat dengan selamat di bandara," bunyi pernyataan Southwest Airlines dilansir UPI.
Pernyataan itu mengatakan maskapai berencana untuk memindahkan pesawat ke fasilitas pemeliharaan Orlando untuk evaluasi. Administrasi Penerbangan Federal sedang menyelidiki penyebab masalah Selasa.
Insiden itu terjadi dua minggu setelah Presiden Donald Trump memerintahkan FAA untuk mendaratkan semua pesawat Boeing 737 Max 8 dan Max 9 setelah dua tabrakan maut model tersebut.
Kecelakaan 10 Maret di dekat Addis Ababa, Ethiopia, menewaskan semua 157 orang di dalamnya. Penerbangan Lion Air Indonesia pada Oktober menewaskan 189. Dalam kedua kasus, pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas.
Data kotak hitam dari kecelakaan Ethiopian Airlines menunjukkan kesamaan yang jelas dengan insiden Lion Air
Data menunjukkan jalur penerbangan yang tidak menentu selama 6 menit ketika pesawat berada di udara sebelum jatuh. Menurut data, pesawat naik dan turun dan kemudian naik lagi, saat bepergian dengan kecepatan yang melebihi prosedur lepas landas normal.
Sebuah laporan awal tentang penyebab kecelakaan Lion Air yang dirilis pada bulan November menunjukkan sistem augmentasi karakteristik manuver Boeing mendorong hidung pesawat ke bawah, memaksa pilot untuk menarik hidung kembali lebih dari selusin kali selama penerbangan 11 menit.
KEYWORD :Pesawat Boeing Bandra Orlando
