Pesawat Boeing 737 MAX (Foto: Teheran Time)
Washington, Jurnas.com - American Airlines mengumumkan, perpanjangan pembatalan penerbangan Boeing 737 MAX hingga 24 April setelah dua kecelakaan fatal pada Oktober 2018 dan Maret 2019.
American, maskapai terbesar di AS, mengatakan akan membatalkan sekitar 90 penerbangan. American adalah operator AS terbesar kedua dari MAX di AS dengan jumlah 24 pesawat di belakang Southwest Airlines dengan jumlah 34 pesawat.
Awal bulan ini, American mengatakan, mereka menerbangkan sekitar 85 pesawat Boeing 737 MAX dalam sehari dari 6.700 keberangkatan sebelum dua insiden mengerikan itu.
Maskapai ini mengatakan sedang membuat pengumuman "untuk memberikan lebih banyak kepastian kepada pelanggan dan anggota tim kami dan lebih melindungi pelanggan kami di penerbangan lain ke tujuan akhir mereka."
Boeing Co diperkirakan pada Senin (24/3) secara resmi mengungkapkan upgrade yang direncanakan ke sistem anti-stall ke Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang sudah digunakan pada Lion Air, tetapi masih membutuhkan persetujuan dari regulator AS.
FAA mengatakan pihaknya berencana untuk mengamanatkan upgrade pada April, tetapi masih belum jelas apakah upgrade tersebut akan mengatasi masalah lain setelah kecelakaan 10 Ethiopian Airlines 10 Maret itu.
Menurut Reuters, American, Southwest, dan United Airlines akan bertemu dengan Boeing akhir pekan ini untuk meninjau peningkatan perangkat lunak.
FAA mengatakan sebelumnya "perubahan desain" akan menghasilkan peningkatan sistem kontrol penerbangan yang akan memberikan pengurangan ketergantungan pada prosedur yang terkait dengan item memori pilot yang diperlukan.
Reuters melaporkan Kamis pekan lalu, peningkatan akan mencakup lampu peringatan yang sebelumnya opsional. Banyak maskapai, termasuk Amerika, sudah memiliki lampu opsional.
Japan Airlines Borong 21 Pesawat Boeing 737 MAX
Boeing 737 MAX Ethiopian Airlines American Airlines
