Kamis, 16/05/2024 00:46 WIB

Amerika Serikat Remehkan Revolusi Iran

Selama ini pemerintahan Trump berusaha melemahkan Iran dan pengaruh yang tidak stabil dari Teheran. Sakin berseterunya, kedua negara ini sudah putus  hubungan diplomatik sejak 1980.

Pasukan Basij berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran yang kuat (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Amerika Serikat telah meremehkan Revolusi Islam di Iran yang sudah berlangsung empat dekade itu. Era pemerintahan Presiden Donald Trump menuding, Iran gagal memenuhi janji negara. Dan Amerika menyatakan siap mendukung rakyatnya jika ingin mengubah prilaku pemerintahan.

Kegagalan itu disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat, John Bolton. Namun keinginan Amerika itu diserahkan kepada rezim iran.  "Sudah menjadi kegagalan selama 40 tahun," ujar Bolton dalam cuitannya jelang peringatan revolusi Iran.

"Sekarang terserah kepada rezim Iran untuk mengubah perilakunya dan terutama terserah kepada warga Iran untuk menentukan arah negara mereka," jelas penasehat keamanan nasional John Bolton dalam cuitannya jelang peringatan revolusi Iran itu.

Bolton menyatakan, Amerika akan  mendukung keinginan rakyat Iran dan berdiri di belakang mereka untuk memastikan suara mereka didengar. Namun, Presiden Iran, Hassan Rouhani menyerukan kepada rakyat Iran agar mereka melawan konspirasi yang melibatkan Washington.

Selama ini pemerintahan Trump berusaha melemahkan Iran dan pengaruh yang tidak stabil dari Teheran. Sakin berseterunya, kedua negara ini sudah putus  hubungan diplomatik sejak 1980.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Donald Trump Revolusi Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :