Jum'at, 26/04/2024 07:23 WIB

Pelaku Bom Gereja Filipina Pasutri Asal Indonesia

 Kelompok Abu Sayyaf memandu pasangan asal Indonesia untuk meledakkan bom, kata Menteri Dalam Negeri Filipina

Ilustrasi bom meledak (Foto: Sonora)

Solu, Jurnas.com  - Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ano, mengatakan, pasutri asal Indonesia di balik ledakan bom ganda gereja di Jolo, Filipina. Hal itu juga dibenarkan Militer Filipin

Ano mengatakan pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang dan sedikitnya 100 orang terluka itu adalah pasangan suami istri yang memiliki hubungan dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

"Yang benar-benar bertanggung jawab adalah pembom bunuh diri Indonesia. Tetapi Abu Sayyaf yang membimbing mereka, mempelajari target, melakukan pengintaian, pengawasan, dan membawa pasangan itu ke gereja," ujar Ano dilansir dari ABS CBN News.

Ano mengidentifikasi seorang pria atas nama Kamah yang bertindak memandu pasangan asal Indonesia itu. Ia mengatakan, pemboman di Sulu adalah "proyek" kelompok teror lokal Abu Sayyaf.

Kepala Polisi Provinsi Sulu Pablo Labra mengatakan beberapa saksi mata menunjuk seorang pria dan wanita yang mereka percaya bertanggung jawab atas pemboman itu.

Setidaknya 22 orang tewas dan lebih dari 100 warga sipil dan aparat keamanan terluka akibat bom ganda yang meledak di Gereja Jolo, Sulu pada Minggu.

Bom pertama meledak di dalam gereja Katedral Marian of Our Lady of Mount Carmel saat misa sedang berlangsung pada sekitar jam 8.45 waktu setempat.

Bom kedua meledak di tempat parkir Katedral saat pasukan keamanan berusaha mengatasi ledakan bom pertama.

KEYWORD :

Bom Gereja Pasutri Indonesia Teroris Abu Sayyaf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :