Sekjen MPR Ma`ruf Cahyono menyosialisasikan Empat Pilar di Universitas Galuh, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (5/4).
Ciamis - Sekretaris Jenderal Majelis Permusayawaratan Rakyat (Sekjen MPR) Ma`ruf Cahyono mengakui bangsa Indonesia muncul dari keberagaman, baik itu agama, budaya, suku, dan bahasa. Meski demikian dirinya mengharap agar keragaman itu tidak dipertentangkan.
"Jangan didikotomikan antara agama dan budaya," ujar Ma`ruf dalam acara Sosialisasi Empat Pilar sekaligus Dies Natalis XX Universitas Galuh, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (5/4).
Ma`ruf Cahyono menyebut keragaman yang ada merupakan jati diri bangsa yang harus tetap dipertahankan. Ia mengakui, untuk mewujudkan bangsa yang bernuansa keragaman tak mudah. Untuk itu keragaman yang ada harus dirawatnya."Jangan sampai muncul perpecahan karena beda pemahaman mengenai Bhinneka Tunggal Ika," paparnya.Diungkapkan, selama dirinya melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dari kampus ke kampus,diakui universitas yang beralamat di Jl. RE Martadinata, Ciamis, itu mempunyai ciri sendiri, yakni mengedepankan budaya dalam merawat Indonesia.
KEYWORD :Warta MPR Dies Natalis