Sabtu, 27/04/2024 18:53 WIB

Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia, FOPI Merapat ke LPDUK

Pengembangan olahraga asal Prancis ini dianggap penting karena selain sudah dipertandingkan di ajang PON, Asian Beach Games dan SEA Games, Petanque juga bakal dipertandingkan pada Olimpiade 2024.

Ketua Umum PB FOPI, Caca Isa Saleh (baju putih) saat memberikan cinderamata bola petanque kepada Direktur LPDUK Agus Hardja Santana di Kantor LPDUK depan Wisma Serba Guna Senayan Jakarta, Jumat (23/2).

Jakarta – Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI) menjajaki kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) dalam upaya mengembangkan dan mempopulerkan cabang olahraga Petanque di Tanah Air. Pengembangan olahraga asal Prancis ini dianggap penting karena selain sudah dipertandingkan di ajang PON, Asian Beach Games dan SEA Games, Petanque juga bakal dipertandingkan pada Olimpiade 2024.

“Nanti pada Olimpiade 2020 di Tokyo, petanque akan masuk cabor ekshibisi. Sehingga saat Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, Petanque kemungkinan diusulkan sebagai cabor andalan tuan rumah. Indonesia jangan sampai ketinggalan karena negara-negara Asia Tenggara lain sudah cukup pesat mengembangkan olahraga ini,” ujar Ketua Umum PB FOPI, Caca Isa Saleh bersama Sekjen PB FOPI Prof.Dr. Ramdan Pelana saat berkunjung ke Kantor LPDUK di depan Wisma Serba Guna Senayan Jakarta, Jumat (23/2).

Caca berharap, PB FOPI bisa bersinergi dan bekerjasana dengan LPDUK selaku wakil pemerintah yang mengurus pendanaan dan pengembangan olahraga, baik dalam penyiapan atlet maupun penyelenggaraan kompetisi.  Terutama untuk menggali potensi sponsor dan dana CSR dari perusahaan-perusahaan multinasional asal Prancis yang beroperasi dan memiliki pasar di Indonesia.

Olahraga Petanque  memang terbilang baru di Indonesia alias belum cukup populer. PB FOPI sendiri berdiri pada 2011. Namun demikian, organisasi cabor ini sudah berkembang pesat dan ada di 33 provinsi. Bahkan cabor yang berumpu pada keterampilan melempar bola ini sudah dipertandingkan di PON 2016 Jawa Barat sebagai cabor eksibisi, sehingga ditargetkan menjadi cabor resmi pada PON 2020.

“DI level SEA Games, Petanque   sudah menjadi pertandingan resmi sehingga kita harus menyiapkan atlet agar bisa mendulang medali emas. Kita juga siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Petanque sehingga barangkali bisa bekerjasama dengan LPDUK," tambah Caca yang diterima oleh Direktur LPDUK Agus Hardja Santana bersama Kadiv Pendanaan dan Pengembangan Usaha Keolahragaan Agus Mauro dan Kasubdiv Umum Ricka Wulandari.

Direktur LPDUK Agus Hardja Santana menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan PB FOPI untuk menjajaki kerjasama dengan lembaga yang dipimpinnya. Meskipun belum bisa menjanjikan apapun karena lembaga ini baru berdiri dan tengah fokus membantu INASGOC mempersiapkan Asian Games 2018, peluang kerjasama dengan PB FOPI ke depan selalu terbuka.

“Negara asal setiap cabang olahraga biasanya memberikan support untuk pengembangan, seperti dengan menggerakkan perusahaan-perusahaan dari negara itu untuk sponsor. Tinggal potensi-potensi itu dipetakan dan disesuaikan dengan program PB FOPI, sehingga LPDUK bisa memfasilitasinya (penggalangan dan pengelolaan dana sponsor—red) tersebut,” jelas Agus.

KEYWORD :

petanque LPDUK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :