Sabtu, 20/04/2024 06:28 WIB

LPDUK Kemenpora, KONI dan Jakpro Bersinergi Kembangkan Industri Olahraga

KONI ingin menjadikan olahraga di Indonesia tidak hanya sekadar tontotan, tapi sudah harus menuju industri.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan LPDUK, KONI dan Jakpro dalam acara bertajuk Sinergitas Pembangunan Industri Olahraga Nasional di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/3).

Jakarta, Jurnas.com - Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bersama KONI Pusat dan PT Jakarta Popertindo (Jakpro) sepakat untuk bersinergi mengembangkan industri olahraga nasional yang ikut terpuruk akibat pandemi.

Di tengah berjalannya proses vaksinasi Covid-19 dan mulai dikeluarkannya izin kepolisian untuk penyelenggaraan event dengan protokol kesehatan, mendorong ketiga pihak optimistis bisa menghidupkan kembali event-event sebagai bagian penting dari industri olahraga nasional.

"Saya harapkan kerjasama seperti ini bisa jadi role model bagi daerah lain agar sinergitas industri olahraga berdampak pada olahraga nasional," kata Ketua Umum KONI Pusat, Letjend TNI (Purn.) Marciano Norman usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan LPDUK dan Jakpro dalam acara bertajuk "Sinergitas Pembangunan Industri Olahraga Nasional" di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (15/3).

Penandatanganan kerjasama dilakukan Ketua Umum KONI Pusat dengan Direktur PT Jakpro, Muhammad Taufiqurrachman, dan Plt Direktur LPDUK, Firtian Judiswandarta.

Acara penandatangan ini juga dihadiri Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora, Samsudin dan Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, M. Nigara yang mewakili Menpora Zainudin Amali. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga DKI Jakarta, Ahmad Firdaus, Wakil Walikota Jakarta Timur, Hendra Hidayat, Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Laksma (Purn) Djmahuron P Wibowo.

Marciano menegaskan, KONI ingin menjadikan olahraga di Indonesia tidak hanya sekadar tontotan, tapi sudah harus menuju industri. Pada kesempatan ini, KONI Pusat bersama LPDUK dan Jakpro akan menyelenggarakan Kejuaraan Futsal Piala KONI Pusat 2021 di Kompleks Velodrome. Ajang ini juga diharapkan sebagai permulaan industrialisasi olahraga di cabang futsal.

Menurut Marciano, tahun ini event olahraga di semua cabang bisa menggeliat kembali karena menyangkut hajat hidup banyak orang.  "Berdiam diri bukanlah hal menguntungkan karena komunitas olahraga seperti atlet, para pelatih, mereka hidupnya dari olahraga. Kalau tidak ada kegiatan, prestasi juga turun, kesejahteraan juga turun yang tidak berdampak positif bagi semuanya," tutur Marciano.

Dalam MoU dan Kerjasama dengan KONI dan PT Jakpro, LPDUK akan menjalankan tupoksinya dalam pengelolaan dana dan pengembangan usaha keolahragaan. Dalam hal mencari, menghimpun dan mengelola pendanaan yang berasal dari sponsor.

Plt Direktur BLU LPDUK Kemenpora, Firtian Judiswandarta mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan KONI Pusat dan Jakpro demi kemajuan prestasi olahraga di Tanah Air. "Kami sangat bangga dan ini awal dari kebangkitan olahraga Indonesia dengan sinergitas seluruh stakeholder," kata Firtian.

Dia menambahkan, LPDUK juga siap memberikan pelayanan kepada masyarakat atau stakeholder bagaimana untuk pengembangan olahraga, keberhasilan industrialisasi olahraga dan sport tourism yang nantinya akan digagas KONI.

"Kita tahu, olahraga industri di Indonesia belum berkembang. Tapi ada peluang ke depan bahwa Indonesia bisa untuk itu. Jadi ini suatu kebanggaan buat kita dengan adanya kerjasama dengan KONI Pusat dan Jakpro," jelas Firtian.

Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora, Samsudin yang mewakili Menpora Zainudin Amali mendukung kolaborasi tiga lembaga tersebut. Pihaknya juga yakin MoU ini akan memberikan keuntungan maksimal bagi semua yang terlibat di dalamnya.

Pihaknya menyarankan kerjasama tidak berhenti sampai di sini, tapi juga dapat dilakukan pada PON Papua yang akan digelar pada Oktober mendatang. Menurut Samsudin, LPDUK bisa masuk untuk membantu mencari dana sponsor demi lancarnya event di Papua.

"Nanti dana yang terkumpul melalui LPDUK bisa untuk membuat suvenir, pernik-pernik atau pun logo-logo, yang bisa menghasilkan keuntungan baik dari tiket penonton, dan seterusnya. Nantinya akan ada pemasukan bagi negara dan KONI Pusat sebagai penyelenggaranya,” tandasnya.

KEYWORD :

Kemenpora LPDUK KONI JakPro Olahraga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :