Sabtu, 27/04/2024 17:46 WIB

Obituary

Benny Panbers, Anak yang Lahir di Pengungsian Itu Meninggal Dunia

Benny lahir di pengungsian. Waktu itu, kan masih zamannya perang. Ibu lagi hamil tua, harus mengungsi dari Medan, kemudian melintasi Siantar. Dan terakhir di Tarutung, di situ Benny dilahirkan.

Vokalis legendaris Panbers, Benny Panjaitan meninggal dunia (foto: ist/Twitter)

Jakarta - Indonesia berduka. Ya, hari ini (24/10) pukul 09.50 WIB, sang vokalis legendaris Panbers    meninggal dunia dalam usianya ke 70 tahun.

Kabar ini diinformasikan melalui akun twitter resminya @panbersband. Rencananya jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Dharmais. Beliau wafat di rumahnya  di Jalan Hamka, Ciledug, Tangerang.

Kematian Benny menjadi kesedihan tersendiri para pecinta musik legendaris Indonesia. Stroke yang didera sekian tahun lamanya, membuat grup Panbers tak lagi eksis menyajikan nostalgia bagi masyarakat.  Sejak tahun 2015, Benny kerap harus keluar masuk rumah sakit.

Memorial tentang keluarga Panbers, menjadi catatan terpenting bagi saya. Pada pertengahan Juli 2007, saya sempat bertandang ke rumahnya di kawasan Ciledug. Warga sekitarnya menyebutnya rumah Panbers. Ada beberapa rumah pojokan, dan disitulah rumah keluarga panjaitan bersaudara yang disingkat Panbers.

Saya bertemu dengan ibu kandung dari anak-anak legendaris Panbers, Bosani Panjaitan. Sebenarnya ia dari marga Sitompul. Karena harus mengikuti garis suami, ia menyematkan nama terakhirnya, Panjaitan. Suaminya yang juga ayah Panbers bernama JMM Panjaitan. Sudah meninggal dunia pada tahun 1972. Pekerjaan terakhir sebagai karyawan di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Benny adalah Anak kedua  bernama Mimbar Porbenget Moal Hamonangan Panjaitan alias Benny. Lelaki ini dilahirkan 14 September 1948 di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Di Panbers ia didaku sebagai vokalis merangkap gitaris.

“Benny lahir di pengungsian. Waktu itu, kan masih zamannya perang. Ibu lagi hamil tua, harus mengungsi dari Medan, kemudian melintasi Siantar. Dan terakhir di Tarutung, di situ Benny dilahirkan,” tutur Opung.

“Kalau soal ngungsi-mengungsi, ibu udeh pengalaman. Makanya, sekarang masih kelihatan segar bugar. Dulu, pokoknya pindah-pindah tempat dari kota satu ke kota lain.”

“Semua anak Panbers, dilahirkan normal saja. Lahirnya nggak nyusahin,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Dalam catatan saya, Benny anak kedua dari empat bersaudara. Kakaknya bernama Hans, gitaris yang sudah meninggal pada 12 Maret 1995 pada usia 49 tahun akibat penyakit jantung yang sudah lama menggerogoti tubuhnya. Jenazah Hans dimakamkan di perkuburan umum Menteng Pulo.

Adik Benny bernama Doan. Bernama lengkap Porbulus Domo Pangidoan Panjaitan. Lelaki berkaca mata ini, lahir di Sibolga, Sumatera Utara pada 15 Juli 1950. Di Panbers, ia sebagai pianis dan sesekali bernyanyi. Sedangkan anak bungsunya, Asido. Bernama lengkap Asido Rohana Panjaitan, yang dilahirkan di Jakarta, 1 Februari 1951. Ia penabuh drumnya. .

Tak semua keluarga Panbers lelaki. Mereka memiliki seorang adik perempuan, Natasya Panjaitan. Adiknya Asido. Namun Natasya meninggal dunia di usia 16 tahun pada 1973 karena sakit demam berdarah.

Pada tahun 1975, Benny menikah dengan seorang perempuan bermarga Sitompul bernama Nensy. Perkawinannya melahirkan tiga anak. Putra pertama bernama Dino, anak keduanya putri bernama Reiza, dan dan putri ketiganya dinamai Victoria.

Yang sangat saya ingat, ruang kerja Benny dijejali banyak album-albun Panbers. Sekira ratusan kaset yang terpajang di setiap dinding mengitari meja kerjanya. Tidak hanya kaset, ada juga foto Benny yang berpose bersama mantan Presiden Megawati, foto konser, dan gitar pertama milik Benny.

“Itu platinum yang diperoleh Panbers,” ujar Nensy, menunjuk piringan berwarna keemasan yang terpajang di dinding paling atas. Saya menghitung, ada 11 platinum.

Itulah cerita tentang Benny dan sekilas keluarga Panbers. Kini sang legendaris telah meninggal dunia. Dia terkapar namun tidak pernah sirna dari perjalanan musik Indonesia. Selamat jalan sang legendaris.

KEYWORD :

Kabar Artis Benny Panjaitan Panbers




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :