Rapper asal New York, Jay-Z
Ney York – Penyanyi rap asal New York Jay-Z punya jawaban menarik ketika ditanyai soal Donald Trump yang menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Menurut Jay-Z, kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden AS tersebut tak lebih dari sekedar lelucon, terutama soal imigran, dan sinisme yang tampak dari Trump kepada keluarga kulit hitam di AS.
“Orang ini, ketika aku melihatnya, man ini seperti lelucon. Dari semua itu aku bahkan tidak bisa mengatakan ‘dengan hormat’, sama sekali,” kata Jay-Z dalam acara Tidal’s Rap Radar, Jumat (22/9) waktu setempat.
Kemudian, dikutip dari E! News, Jay-Z yakin terobosan Trump sebagai presiden akan lebih baik selanjutnya. Jika pun tidak lebih baik, penyanyi 47 tahun tersebut menganggap hal itu tak lebih dari perputaran kehidupan yang sedang berjalan dari waktu ke waktu.
“Aku percaya segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah untuk kebaikan Anda. Aku tidak berpikir ini akan terjadi jika kita tidak siap untuk menghadapinya. Aku melihat ke depan, biasanya ketika ada kegelapan pasti ada cahaya yang akan menyusul setelahnya. Aku tidak takut, terutama kami sebagai orang kulit hitam, sudah pernah melewati banyak tipe orang seperti ini,” tambahnya.
Pelantun lagi “Empire State of Mind” ini juga mengungkapkan suatu saat nanti ia berpeluang akan menggunakan Twitter, sebagai platform yang paling banyak digunakan oleh Trump, untuk menyampaikan unek-unek-nya sebagai warga negara.
“Pada titik tertentu, ketika ada hal yang menyentuhku (untuk melakukan hal itu). Pasti begitu, aku tidak akan berdiam diri ketika ada di sana (ketika berada di Twitter, Red),” ucap ayah tiga anak ini.
Will Smith Dilarang Hadiri Oscar Selama 10 Tahun
Selebriti Internasional Hollywood Jay-Z
