Sabtu, 27/04/2024 05:18 WIB

Warta MPR

Ini Tiga Agenda Besar MPR Agustus 2017

Kegiatan Sidang Tahunan MPR itu sendiri merupakan mandat dari peraturan tata tertib MPR No. 1 Tahun 2014 yang menyebutkan, MPR memfasilitasi penyelenggaraan Sidang Paripurna

Sekjen MPR Maruf Cahyono SH,MH

Jakarta -Bulan Agustus ini, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan sibuk dengan sejumlah agenda kegiatan kenegaraan. Yang paling terpenting, terkait Sidang Tahunan MPR yang berlangsung 16 Agustus. Sidang ini akan menjadi satu rangkaian dari sidang lain, yakni sidang bersama DPR dan DPD, serta sidang DPR terkait dengan nota keuangan RAPBN 2018.

"Kegiatan Sidang Tahunan MPR itu sendiri merupakan mandat dari peraturan tata tertib MPR No. 1 Tahun 2014 yang menyebutkan, MPR memfasilitasi penyelenggaraan Sidang Paripurna. MPR memfasilitasi Sidang Paripurna untuk lembaga-lembaga negara dalam menyampaikan laporan kinerja kepada masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal MPR Ma`ruf Cahyono kepada jurnas.com

Dalam rangkaian agenda kenegaraan, Sidang Tahunan akan dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden, serta pimpinan lembaga-lembaga negara, juga diikuti oleh seluruh anggota MPR. Oleh karena itu, Sekjen MPR mengatakan, sidang tahunan ini sangat strategis. Karena  seluruh kinerja lembaga negara disampaikan ke masyarakat.

"Meskipun formatnya masih laporan kinerja lembaga-lembaga negara yang disampaikan oleh Presiden dalam bentuk Pidato Kenegaraan. Intinya, substansi dari pidato Presiden adalah materi yang disampaikan oleh lembaga-lembaga negara. Lembaga negara yang dimaksud adalah MPR, DPR, DPD, BPK, MA, KY, dan MK, termasuk Presiden," ujar Cahyono.

Sebelumnya,  dalam Rapat Gabungan antara Pimpinan MPR dan Pimpinan Fraksi dan Kelompok DPD, telah mempersiapkan bahan rapat gabungan dalam rangka persiapan pelaksanaan tiga agenda MPR pada Agustus 2017. Pertama, Sidang Tahunan MPR 16 Agustus; Kedua, Peringatan Hari Konstitusi 18 Agustus; dan Ketiga, peringatan HUT MPR 29 Agustus.

Berikutnya, Hari Konstitusi. Menurut rencana juga akan dihadiri oleh Presiden dan lembaga-lembaga Negara. Agendanya,  Pidato Presiden dalam rangka Hari Konstitusi dan dilanjutkan dengan Pidato Ketua MPR dan grand final Lomba Cerdas Cermat (LCC) MPR tingkat nasional. "Dan yang terpenting, adalah saatnya melakukan refleksi dan evaluasi terhadap jalannya konstitusi," ujar Cahyono.

Sedangkan untuk  rangkaian HUT ke-72 MPR, ada 3 agenda yang akan dilakukan, yakni pada 27 Agustus, 28 Agustus, dan 29 Agustus. Pada 27 Agustus, rencananya akan diselenggarakan Jalan Sehat sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan toleransi. Nilai-nilai Kebhinekaan perlu diimplementasikan dan dimaknai lebih baik.

Lalu, pada 28 Agustus, dilaksanakan  simposium atau grand final debat konstitusi, constitusional drafting untuk mahasiswa. Menurut rencana,  simposium akan dihadiri stake holder besar, penting, dan strategis negara. Tema yang diusulkan, "Reformulasi Rencana Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional".’  Simposium ini diharapkan menghasilkan kesimpulan perlu tidaknya GBHN menjadi suatu kebijakan nasional. Di hari yang sama juga akan diadakan ‘Debat Konstitusi Mahasiswa’ yang berasal dari berbagai provinsi.

Puncaknya, 29 Agustus. Salah satu kegiatan pada Hari Lahir MPR ini adalah “MPR Berdoa.” Dalam acara diupayakan bisa melibatkan banyak elemen masyarakat. Dan, semua ini dalam rangka agar Empat Pilar MPR dilaksanakan di masyarakat.

Persiapan dan Harapan
Dalam Sidang Tahunan MPR 2017, berharap kualitasnya meningkat. Materi yang disampaikan kepada masyarakat lebih mewakili kinerja lembaga negara. Karena banyak hal kinerja lembaga negara belum disampaikan kepada masyarakat. Sehingga sifatnya penting dan strategis bisa menjadi bahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat.

"Di samping itu lembaga-lembaga negara yang ingin menyampaikan kinerjanya secara khusus dapat menyampaikan materi atau bahannya kepada anggota MPR.  Kemudian Presiden juga akan menyampaikan pidato kenegaraan terkait laporan kinerja mewakili semua lembaga-lembaga negara," ujar Sekjen MPR, Ma`ruf Cahyono.

Setjen MPR jauh-jauh hari telah mempersiapkan Sidang Tahunan ini yakni sudah dua bulan sebelumnya. Artinya, Setjen MPR fokus agar penyelenggaraan Sidang Tahunan berlangsung sukses. Tentu Sidang Tahunan MPR memiliki manfaat yang besar kepada masyarakat. Oleh karena itu, seluruh perangkat dan sumber daya organisasi kita kerahkan dan gerakkan untuk suksesnya Sidang Tahunan ini.

Lebih penting lagi, karena ini laporan kinerja yang disampaikan kepada masyarakat, maka publikasi menjadi sangat penting, untuk mempublikasikan secara masif supaya informasi yang disampaikan oleh Presiden yang melaporkan kinerja lembaga-lembaga negara bisa sampai ke seluruh pelosok tanah air. "Kita ingin menggerakkan seluruh elemen media baik cetak, online, dan lainnya," katanya.

Pada 16 Agustus 2017 ada sidang tahunan MPR, sdiang besana DPD dan DPR, dan Sidang Paripurna DPR. Kita sudah melakukan koordinasi sejak sekarang (20 Juli 2017). Banyak hal yang dikoordinasikan terkait penyelenggaran, tentunya soal berbagi waktu, penjadwalan, mulai dari pagi, siang, dan siangnya lagi. Kemudian koordinasi soal pengamanan sidang. Koordinasi soal publikasi karena ada 3 sidang. Karena ada Setjen MPR, DPR, dan DPD, untuk itu perlu koordinasi.

Harapan kepada masyarakat. Demokrasi ini harus dibangun dengan pendidikan politik dan partisipasi publik yang kuat. Oleh karena itu, memberikan penjelasan soal apa yang dilakukan oleh lembaga-lembaga negara adalah suatu hal yang wajib. Juga menjadi tanggung jawab institusi untuk menyampaikan kepada masyarakat. Institusi yang dimaksud adalah pelaksana kedaulatan rakyat yakni lembaga-lembaga Negara.

Oleh karena itu, Sidang Tahunan juga menjadi satu forum bagaimana memperkuat dan mengembangkan demokrasi dengan partisipasi masyarakat dengan informasi yang komprehensif. Menurut Sekjen MPR, dengan demikian diharapkan masyarakat akan lebih percaya pada kinerja lembaga-lembaga negara. "Demokrasi harus menghasilkan kepercayaan masyarakat sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak percaya pada lembaga-lembaga negara kalau sudah ada informasi yang tuntas. Kepercayaan publik menjadi salah satu tujuan," ujarnya.

"Soal akuntabilitas, setiap yang dilakukan oleh wakil rakyat, di manapun, juga harus dipertanggungjawabkan. Bentuk pertanggungjawabannya adalah memberikan informasi. Harapan kita tentu kegiatan sidang tahunan ini membawa manfaat pada publik," ujar Ma`ruf Cahyono.

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :